Liga 1
Sriwijaya FC kembali jalani laga "usiran"
7 Agustus 2018 15:06 WIB
Pesepakbola Sriwijaya FC, Esteban Vizcarra (kanan) berebut bola dengan pemain Borneo FC, Leonard Tupamahu, pada pertandingan lanjutan Gojek Liga 1, di Stadion GOR H Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Minggu (29/7/2018). Sriwijaya FC mengalahkan Borneo FC dengan skor 1-0. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Palembang (ANTARA News) - Sriwijaya FC dijadwalkan kembali menjalani laga "usiran" Liga 1 di Padang, Sumatera Barat melawan Madura United pada 11 Agustus mendatang, setelah permohonan klub meminta pengunduran jadwal setelah Asian Games mendapatkan penolakan PT Liga Indonesia Baru.
Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid di Palembang, Selasa, mengatakan, dengan keputusan tersebut maka tim langsung bertolak ke Padang, meski rencana awal ingin menggelar training center di Bandung selama libur kompetisi terkait Asian Games.
"Saat ini tim sudah di Padang, sejak Minggu (6/9). Berlatih di sana untuk persiapan pertandingan," kata Faisal.
Berdasarkan surat dari PT Liga Indonesia dengan nomor 241/LIB/VIII/2018, diketahui bahwa operator liga menolak permintaan untuk mengundurkan jadwal karena keberatan yang diajukan oleh pihak broadcaster dan Madura United sendiri.
Sriwijaya FC sebelumnya sudah melakukan laga usiran pertama, yakni buntut dari adanya aksi pelemparan kursi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang oleh pendukung pada laga melawan Arema, 21 Juli 2018.
Selain itu, sejatinya stadion tersebut harus steril sejak dua bulan sebelum pelaksanaan Asian Games karena ajang tersebut akan diselenggarakan pada 18 Agustus - 2 September 2018.
Atas keputusan PT LIB memindahkan home base Sriwijaya FC itu ke Padang, klub berharap dapat meraih hasil maksimal di Padang seperti halnya saat melakoni laga usiran yang pertama, saat melawan Borneo FC di Stadion Haji Agus Salim, 30 Juli lalu dengan meraih kemenangan 1-0.
"Pemain kami juga merasa bermain di rumah sendiri, karena beberapa pernah memperkuat Semen Padang. Kami berharap SFC dapat meraih kemenangan kembali," kata dia.
Sementara itu, pada laga terakhir, Sriwijaya FC dikalahkan Persib Bandung Sabtu (4/8) dengan skor 0-2 di kandang Maung Bandung.
Torehan negatif itu membuat Laskar Wong Kito terjerembab dari papan atas ke papan tengah, tepatnya di peringkat ke-10 klasemen sementara Liga 1 2018.
(D019/a032)
Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid di Palembang, Selasa, mengatakan, dengan keputusan tersebut maka tim langsung bertolak ke Padang, meski rencana awal ingin menggelar training center di Bandung selama libur kompetisi terkait Asian Games.
"Saat ini tim sudah di Padang, sejak Minggu (6/9). Berlatih di sana untuk persiapan pertandingan," kata Faisal.
Berdasarkan surat dari PT Liga Indonesia dengan nomor 241/LIB/VIII/2018, diketahui bahwa operator liga menolak permintaan untuk mengundurkan jadwal karena keberatan yang diajukan oleh pihak broadcaster dan Madura United sendiri.
Sriwijaya FC sebelumnya sudah melakukan laga usiran pertama, yakni buntut dari adanya aksi pelemparan kursi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang oleh pendukung pada laga melawan Arema, 21 Juli 2018.
Selain itu, sejatinya stadion tersebut harus steril sejak dua bulan sebelum pelaksanaan Asian Games karena ajang tersebut akan diselenggarakan pada 18 Agustus - 2 September 2018.
Atas keputusan PT LIB memindahkan home base Sriwijaya FC itu ke Padang, klub berharap dapat meraih hasil maksimal di Padang seperti halnya saat melakoni laga usiran yang pertama, saat melawan Borneo FC di Stadion Haji Agus Salim, 30 Juli lalu dengan meraih kemenangan 1-0.
"Pemain kami juga merasa bermain di rumah sendiri, karena beberapa pernah memperkuat Semen Padang. Kami berharap SFC dapat meraih kemenangan kembali," kata dia.
Sementara itu, pada laga terakhir, Sriwijaya FC dikalahkan Persib Bandung Sabtu (4/8) dengan skor 0-2 di kandang Maung Bandung.
Torehan negatif itu membuat Laskar Wong Kito terjerembab dari papan atas ke papan tengah, tepatnya di peringkat ke-10 klasemen sementara Liga 1 2018.
(D019/a032)
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: