Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Utama kepada tujuh pejabat negara yang dinilai telah banyak membantu tugas-tugas Polri.

Tujuh pejabat negara tersebut adalah Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menkeu Sri Mulyani, Mensesneg Pratikno, Menteri PU Pera Basuki Hadimuljono, Kepala BIN Jend (Purn) Budi Gunawan, Kepala Staf TNI AL Laksamana Siwi Sukma Adji dan Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Yuyu Sutisna.

Kapolri Tito menjelaskan Puan Maharani sebagai Menko PMK layak mendapatkan Bintang Bhayangkara Utama.

"Banyak kerja sama yang kami lakukan dengan Kementerian PMK dalam menghadapi kelompok teroris. Revolusi mental juga kerja sama terkait instansi dibawah koordinasi beliau misalnya masalah kesehatan, bakti sosial, operasi hari raya," kata Tito di Auditorium Mutiara, Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Selasa.

Selanjutnya Menteri Sri Mulyani dianggap pantas menerima Bintang Bhayangkara Utama karena keberpihakan kebijakan Sri Mulyani terhadap Polri.

"Karena beliau memberikan ruang fiskal yang lebih besar kepada Polri," katanya.

Kemudian penghargaan diberikan kepada Pratikno karena Pratikno dianggap telah proaktif menjembatani sejumlah permasalahan kepolisian dengan Presiden Jokowi.

Sementara Menteri Basuki dinilai kinerjanya dalam membangun infrastruktur memudahkan kinerja Polri.

"Tol Jakarta-Surabaya itu memudahkan operasi Polri mengamankan arus mudik dan arus balik," katanya.

Kepala BIN Budi Gunawan dianggap Tito telah banyak berjasa untuk kepolisian.

Terakhir, penghargaan kepada KSAL dan KSAU diberikan karena kerja sama yang telah dijalin antara Polri dan dua jenderal itu dalam berbagai bidang diantaranya pengungkapan kasus narkoba, kejahatan di laut dan pengawalan pengiriman logistik.

Baca juga: Tito Karnavian tidak minat jadi bakal calon wakil presiden

Baca juga: 2.000 orang ditangkap, 700 ditahan demi amankan Asian Games 2018