Jakarta (ANTARA News) - Tim kampanye nasional calon presiden Joko Widodo (kamnas capres Jokowi) pada Pemilu Presiden 2019 akan memiliki 10 direktorat dalam struktur tim sekretariat pemenangan.

"Sebanyak 10 direktorat dalam struktur sekretariat pemenangan, merupakan bagian dari kampanye nasional yang disusun oleh para sekjen parpol anggota koalisi," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem, Johny G Plate, usai pertemuan sembilan Sekjen parpol koalisi pendukung capres Joko Widodo, di Menteng, Jakarta, Senin malam.

Sebanyak sembilan Sekjen parpol koalisi yang menhadiri pertemuan tersebut adalah, Hasto Kristiyanto (PDI Perjuangan), Lodewijk Freiderich Paulus (Partai Golkar), Johny G Plate (Partai NasDem), Hery Lontung (Partai Hanura), Arsul Sani (PPP), Abdul Kadir Karding (PKB), Ahmad Rofik (Partai Perindo), Raja Juli Antoni (Partai Solidaritas Indonesia) dan Verry Surya Hendrawan (PKPI).

Pada pertemuan tersebut, setiap Sekjen parpol didampingi dua orang pengurus dari parpol masing-masing untuk membantu membahas mekanisme kerja dalam tim kampanye nasional.

Menurut Johny G Plate, tim kampanye nasional capres Joko Widodo yang didukung oleh sembilan parpol ini merupakan tim besar, sehingga struktur dan mekanisme kerjanya harus dirancang dengan matang.

Sebanyak 10 direktorat tersebut adalah, program, keuangan, penggalangan dan jaringan, hukum dan advokasi, infokom, logistik dan APK, saksi pemilu, konten kampanye, penggalangan pemilih muda, serta relawan. "Sebanyak 10 direkrorat ini akan membawahi tim-tim yang operasional," tuturnya.

Anggota Komisi XI DPR RI ini menambahkan, tim akan semakin besar karena setiap parpol pendukung akan membentuk juru bicara masing-masing sebanyak 25 orang.

"Juru bicara tersebut akan memilii peran masing-masing sesuai dengan bidangnya. Juru bicara ini ada pelatihannya sebelumnya bekerja," ujarnya.