Motor listrik Gesits meluncur November 2018
6 Agustus 2018 19:58 WIB
Uji Coba Motor Listrik Gesits Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir (kedua kanan) menyambut pengedara motor GESITS (Garansindo Electric Scooter ITS) setibanya tim uji coba sepeda motor listrik tersebut di Denpasar, Bali, Sabtu (12/11/2016). Motor karya anak bangsa tersebut diuji coba menempuh jarak 1.400 km dari Jawa ke Bali dan rencananya dijadikan percontohan di Pulau Dewata yang telah ditetapkan sebagai kawasan nasional energi bersih. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Jakarta (ANTARA News) - Motor listrik buatan Indonesia akan diluncurkan pada September dan akan mulai diproduksi massal pada November 2018.
"Motor listrik ini harapan saya nanti bulan November bisa produksi massal. Sebelum produksi massal dilakukan, nanti ada suatu launching yang dilakukan oleh pemerintah untuk dikenal ke publik dulu," kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir di Jakarta, Senin.
Sebelumnya direncanakan peluncuran motor listrik Gesits pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 2018. Namun peluncuran diundur lantaran beberapa faktor seperti integrasi, dan beberapa komponen yang perlu diperbaiki.
"Harapan saya Bapak Presiden lah yang akan launching produk ini yaitu di Bulan September," kata Nasir
Dia menjelaskan untuk saat ini riset dan pengembangan motor listrik hasil inovasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember tersebut sudah selesai dan hanya tinggal pada proses produksi.
Produksi motor Gesits akan dilakukan di pabrik PT Wika Industri dan Konstruksi di Gunung Putri Bogor dengan kapasitas produksi 50 ribu unit dalam satu tahun.
Menteri Nasir yang telah mengunjungi alur produksi mengatakan terdapat 20 stasiun produksi yang bisa menghasilkan satu unit motor dalam waktu 40 menit.
Dia juga menjelaskan tingkat komponen dalam negeri pada motor Gesits mencapai 89 persen.
Sementara 11 persen sisanya masih impor seperti lampu depan dan belakang dan juga shock braker.
Nasir menekankan menargetkan TKDN motor Gesits akan menjadi 100 persen dalam satu hingga dua tahun ke depan.
"Tahun 2020 bisa 100 persen produk dalam negeri, lokal kontennya. Dan kalau bisa terwujud ini akan menjadi motor pertama kali buatan anak Indonesia yang menjadi lompatan luar biasa dalam teknologi," kata Nasir.
Dia menjelaskan keunggulan motor listrik Gesits menggunakan energi listrik lebih hemat sepertiga dari energi yang dihasilkan dari motor berbahan bakar minyak.
Motor listrik Gesits juga akan dijual dengan harga lebih murah dari harga motor listrik lainnya, dan bahkan harga yang kompetitif dengan produk motor konvensional.
Baca juga: Jonan beli motor listrik
Baca juga: Menristekdikti dorong pengembangan motor listrik GESITS
Baca juga: Motor listrik Gesits tempuh Jakarta-Denpasar dalam lima hari
"Motor listrik ini harapan saya nanti bulan November bisa produksi massal. Sebelum produksi massal dilakukan, nanti ada suatu launching yang dilakukan oleh pemerintah untuk dikenal ke publik dulu," kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir di Jakarta, Senin.
Sebelumnya direncanakan peluncuran motor listrik Gesits pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 2018. Namun peluncuran diundur lantaran beberapa faktor seperti integrasi, dan beberapa komponen yang perlu diperbaiki.
"Harapan saya Bapak Presiden lah yang akan launching produk ini yaitu di Bulan September," kata Nasir
Dia menjelaskan untuk saat ini riset dan pengembangan motor listrik hasil inovasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember tersebut sudah selesai dan hanya tinggal pada proses produksi.
Produksi motor Gesits akan dilakukan di pabrik PT Wika Industri dan Konstruksi di Gunung Putri Bogor dengan kapasitas produksi 50 ribu unit dalam satu tahun.
Menteri Nasir yang telah mengunjungi alur produksi mengatakan terdapat 20 stasiun produksi yang bisa menghasilkan satu unit motor dalam waktu 40 menit.
Dia juga menjelaskan tingkat komponen dalam negeri pada motor Gesits mencapai 89 persen.
Sementara 11 persen sisanya masih impor seperti lampu depan dan belakang dan juga shock braker.
Nasir menekankan menargetkan TKDN motor Gesits akan menjadi 100 persen dalam satu hingga dua tahun ke depan.
"Tahun 2020 bisa 100 persen produk dalam negeri, lokal kontennya. Dan kalau bisa terwujud ini akan menjadi motor pertama kali buatan anak Indonesia yang menjadi lompatan luar biasa dalam teknologi," kata Nasir.
Dia menjelaskan keunggulan motor listrik Gesits menggunakan energi listrik lebih hemat sepertiga dari energi yang dihasilkan dari motor berbahan bakar minyak.
Motor listrik Gesits juga akan dijual dengan harga lebih murah dari harga motor listrik lainnya, dan bahkan harga yang kompetitif dengan produk motor konvensional.
Baca juga: Jonan beli motor listrik
Baca juga: Menristekdikti dorong pengembangan motor listrik GESITS
Baca juga: Motor listrik Gesits tempuh Jakarta-Denpasar dalam lima hari
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: