Jakarta, (ANTARA News) - Lembaga nirlaba milik masyarakat Indonesia, Dompet Dhuafa, menerjunkan tim kesehatan spesialis untuk memberikan pertolongan kepada korban gempa di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Secepatnya Dompet Dhuafa akan memberangkatkan tim kesehatan yang terdiri dari dua dokter spesialis, dua dokter umum, dan dua perawat yang berasal dari Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Jakarta dan Sulawesi Selatan untuk menjangkau wilayah terparah," kata Direktur Program Dompet Dhuafa Sabeth Abilawa dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan dalam kondisi tanggap darurat saat ini dan banyaknya korban jiwa, maka menurunkan tim kesehatan diharapkan sesuai kebutuhan di lapangan untuk membantu menangani para korban.

Beberapa ruangan serta fasilitas rumah sakit Tanjung, Lombok tidak dapat digunakan akibat gempa bermagnitudo 7,0 yang terjadi pada Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB itu.

Hingga Senin pagi, beberapa tim masih melakukan penyisiran serta bantuan terhadap korban, baik luka maupun tewas, akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Puluhan pasien RS Tanjung masih berada di pelataran halaman parkir karena mengantisipasi terjadinya gempa susulan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan hingga Senin siang, jumlah korban meninggal dunia terdata sementara 91 orang.

Daerah yang terparah terdampak gempa adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, dan Kota Mataram.

Baca juga: Laporan dari Mekkah - Menag ajak calhaj doakan korban gempa NTB

Baca juga: Korban gempa Lombok butuh tenda dan selimut

Baca juga: Lombok Utara paling parah terdampak gempa