Timika (ANTARA News) - Situasi kamtibmas di tiga kabupaten wilayah pegunungan, yaitu Nduga, Puncak, dan Puncak Jaya, menjadi perhatian serius Polda Papua menjelang perayaan HUT Ke-73 RI pada 17 Agustus mendatang.
Meski situasi kamtibmas di Kabupaten Nduga, khususnya Kenyam kini sudah kondusif, wilayah itu tetap menjadi perhatian kepolisian, termasuk Kabupaten Puncak dan Puncak Jaya, kata Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi A.M. Kamal yang dihubungi dari Timika, Senin.
Daerah lain di Papua cukup kondusif sebagaimana laporan dari para kapolres. Namun, kata Kombes Kamal, yang menjadi perhatian adalah daerah-daerah pegunungan karena masih terjadi kekerasan oleh kelompok kriminal bersenjata.
Menurut dia, pasukan Brimob Batalion B Polda Papua telah ditarik dari Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga sejak pekan lalu.
Adapun di Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, polisi terus memburu pelaku penembakan terhadap dua anggota Polri, Bripka Abraham Balagaise dan Briptu Ronaldus Abar, Kamis (2-8-2018).
"Para pelaku kekerasan, baik di Puncak Jaya, Puncak, maupun Nduga, sudah diidentifikasi dan kepolisian telah mengeluarkan daftar pencarian orang (DPO) terhadap mereka," katanya.
Ia mengatakan bahwa para tokoh masyarakat di ketiga kabupaten itu memberikan dukungan penuh kepada pihak kepolisian untuk melakukan tindakan penegakan hukum.
"Saya berharap mereka segera menyerahkan diri. Itu jauh lebih bagus kalau mereka sadar akan tertib hukum," kata Kombes Kamal.
Berbeda dengan ketiga kabupaten itu, masyarakat di daerah lain di Papua kini justru terlibat aktif dalam berbagai kegiatan menyambut perayaan HUT Kemerdekaan RI, seperti bakti sosial membersihkan lingkungan, pengecatan kantor-kantor pemerintah, dan aneka lomba yang digelar oleh pemerintah daerah setempat bekerja sama dengan instansi TNI/Polri.
Baca juga: 322 personil Polda Papua naik pangkat
Baca juga: Kapolda pimpin pemakaman Bripka Kbarek di Jayapura
Kamtibmas tiga kabupaten jadi perhatian Polda Papua
6 Agustus 2018 09:21 WIB
Ilustrasi kewaspadaan polisi di Papua. (ANTARA/Anang Budiono)
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: