BMKG: Lombok status waspada tsunami
5 Agustus 2018 19:47 WIB
Arsip: Foto aerial Masjid yang rusak parah akibat gempa di Desa Trengilut, Senaru, Lombok Utara, NTB, Rabu (1/8/2018). Sejumlah rumah ibadah tidak dapat digunakan karena mengalami kerusakan akibat gempa bumi. (ANTARA /Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta (ANTARA News) - Lombok berada pada status waspada menyusul dikeluarkannya peringatan dini tsunami pascagempa bumi berkekuatan 7.0 SR mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB.
"Kami terus memantau perkembangannya. Lombok dalam `warningnya` Waspada," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono yang dihubungi di Jakarta, Minggu.
Rahmat Triyono menjelaskan peringatan Waspada berarti tinggi gelombang kurang dari 50 cm.
Pascagempa, terdeteksi tsunami dengan ketinggian 0.135 m di Carik pada pukul 18:48 WIB dan Badas dengan ketinggian 0.100 m pada pukul 18:54 WIB.
Sebelumnya gempa bumi berkekuatan 7.0 Skala Richter mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami.
Episenter gempa bumi berada di 8.37 Lintang Selatan,116.48 Bujur Timur dengan kedalaman 15 kilometer.
"Kami terus memantau perkembangannya. Lombok dalam `warningnya` Waspada," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono yang dihubungi di Jakarta, Minggu.
Rahmat Triyono menjelaskan peringatan Waspada berarti tinggi gelombang kurang dari 50 cm.
Pascagempa, terdeteksi tsunami dengan ketinggian 0.135 m di Carik pada pukul 18:48 WIB dan Badas dengan ketinggian 0.100 m pada pukul 18:54 WIB.
Sebelumnya gempa bumi berkekuatan 7.0 Skala Richter mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami.
Episenter gempa bumi berada di 8.37 Lintang Selatan,116.48 Bujur Timur dengan kedalaman 15 kilometer.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: