Jayapura (ANTARA News) - Tiga anggota TNI, yang diduga terlibat dalam pengiriman minuman keras yang diamankan di Elelim, kini diperiksa di Sub POM Kodim 1702 Jayawijaya, Wamena, Papua.
Dari hasil pemeriksaan dipastikan mereka tidak menjadi backing dalam kasus miras yang dikirim ke kawasan pegunungan tengah itu, kata Kependam XVII Cenderawasih Kol Inf Muhammad Aidi, Sabtu.
Dari hasil pemeriksaan sementara terungkap ketiga anggota TNI itu tidak membeking pengiriman miras ke kawasan pegunungan tengah.
Ketiganya ditelepon dan dimintai tolong untuk mengamankan rute yang akan dilalui iring-iringan kendaraan pembawa miras itu mulai dari KM 141 dan bukan dari Jayapura, kata Kapendam kepada Antara.
Menurutnya, walaupun tidak terbukti sebagai backing atau pelindung pengiriman 2.593 botol miras dari Jayapura melalui jalan trans Papua, tapi ketiganya terbukti meninggalkan tugas tanpa seizin komandannya.
Baca juga: Polsek Cengkareng sita ratusan botol miras
Ketiganya pun akan diproses sesuai peraturan berlaku dan Kodam XVII Cenderawasih tidak mentolelir anggotanya yang terlibat dalam peredaran miras dan narkoba.
Iring iringan sembilan mobil yang membawa 2.593 botol miras jenis Robinson dan Vodka yang disusun dalam 70 kotak karton itu diamankan masyarakat dan polisi saat melintas di Elelim.
Saat ini ribuan botol miras yang diduga akan dijual di kawasan pegunungan tengah sudah dimusnahkan di Elelim, Kabupaten Yalimo.
Baca juga: Polisi Bone Bolango sita 875 liter miras
Tiga prajurit TNI kawal pengiriman miras diperiksa di Wamena
5 Agustus 2018 02:01 WIB
Foto dokumen: Minuman keras yang disita polisi. (ANTARA FOTO/Suryanto)
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: