Jayapura, (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun 20 unit rumah bagi tenaga medis/kesehatan di Provinsi Papua yang berlokasi di Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

"Tadi sudah 20 persen, pembangunan perumahan khusus tenaga medis tahap pertama," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Aloysius Giyai usai meninjau lokasi pembangunan perumahan khusus itu di Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Sabtu.

Menurut Aloysius, hal ini sangat luar biasa karena sebuah usulan dan doa agar pembanguan perumahan kesehatan yang sumber dananya dari dana otonomi khusus (otsus) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sudah beberapa kali dicoret.

"Pada 2014 saya usul, dicoret, pada 2015 dicoret, 2017 juga diusulkan, etapi dicoret, dan 2018 tanpa saya usulkan, Kementerian PUPR menjawab," katanya.

Aloysisus mengatakan, sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dirinya merasa tidak mampu tapi ia punya kerinduan bahwa di aparatur sipil negara (ASN) khususnya tenaga kesehatan dibawah Dinkes Provinsi belum ada kompleks yang namanya perumahan tenaga kesehatan, "Kerinduan yang sudah cukup lama," katanya.

Ternyata Tuhan jawab melalui penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yakni melalui Kementerian PUPR. Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kementerian PUPR, H. Khalawi, datang meletakkan batu pertama pembangunan perumahan khusus tenaga medis/kesehatan pada 27 Maret 2018.

"Kami pikir perumahan ini nantinya dibangun pada 2019 ternyata lebih cepat dibangun di tahun ini," ujar Aloysius.

Mantan Direktur RSUD Abepura itu menambahkan, perumahan itu juga didukung dan difasilitasi oleh Satuan Kerja Kementerian PUPR Provinsi Papua.

"Total lahan yang digunakan untuk pembangunan perumahan kesehatan ini seluas 5 hektate," ujarnya.

Sementara itu Firmansyah, pelaksana pembangunanperumahan khusus bagi tenaga medis, mengatakan untuk tahap pertama ada 20 unit rumah yang dibangun.

"Ukuran rumahnya tipe 36 yakni dua kamar dan satu kamar mandi. Halaman rumah bagian depan luasnya enam meter, halaman belakang tiga meter," katanya.

Halaman kiri-kanan rumah masing-masing satu meter. Keseluruhan luas tanah 16x9 meter.

"Untuk pembangunan pertama 20 unit rumah itu pengerjaannya sudah mencapai 20 persen. Target penyelesaian pembangunan 150 hari kalender," ujarnya.

Pada Selasa, 27 Maret 2018 Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kementerian PUPR, H Khalawi meletakan batu pertama pembangunan perumahan khusus tenaga kesehatan di Dusun Bombardir, Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

Khalawi mengatakan sekitar 250 lebih rumah bakal dibangun di tempat itu untuk memenuhi kebutuhan sekitar 300-an orang tenaga medis yang belum memiliki rumah.

Baca juga: Tim Kemenkes rekomendasikan rumah gizi untuk Papua

Baca juga: Menkes minta polisi dan tentara kawal tenaga kesehatan di Papua