Liga 1
Persib kalahkan Sriwijaya FC 2-0
4 Agustus 2018 20:36 WIB
Penyerang Persib Bandung Jonathan Bauman (kiri) melakukan seleberasi usai mencetak gol ke gawang Sriwijaya FC dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung Jawa Barat, Sabtu (4/8/2018). Pada babak pertama, Persib mampu unggul 2-0 atas Sriwijaya FC. (ANTARA /Raisan Al Farisi)
Bandung, (ANTARA News) - Persib Bandung mampu mengalahkan Sriwijaya FC 2-0 kendati tanpa diperkuat empat pilar pemain dalam laga lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung, Sabtu.
Dua gol Persib dicetak pada babak pertama melalui sepakan Jonathan Bauman pada menit ke-15 dan sundulan Patrich Wanggai di menit 28.
Dalam pertandingan kali ini, kedua tim tampil dengan kekuatan pincang. Persib kehilangan empat pilar utama yakni Ezechiel N`Douassel, Hariono, Bojan Malisic, dan Febri Hariyadi dengan berbagai alasan.
Sementara Sriwijaya, kehilangan Alberto "Beto" Goncalves dan Zulviandi karena harus memenuhi panggilan Timnas.
Dalam 10 menit awal babak pertama kedua tim silih berganti melakukan serangan. Persib mengandalkan umpan-umpan panjang yang langsung mengarah ke dua striker mereka. Di sisi lawan, Sriwijaya FC mencoba menyerang melalui serangan balik mengandalkan kecepatan Nur Iskandar.
Persib berhasil unggul terlebih dahulu di menit ke-15 melalui Bauman. Berawal dari skema serangan balik, Agung Mulyadi mampu melepaskan bola dari luar kotak penalti namun membentur mistar gawang. Bola liar mampu diamankan Bauman yang hanya tinggal menceploskan ke gawang Teja Paku Alam.
Sriwijaya seperti kebingungan saat melakukan transisi menyerang maupun bertahan. Mereka hanya mengandalkan Esteban Vizcarra yang ruang geraknya selalu tertutup Dedi Kusnandar maupun In-Kyun Oh.
Tertutupnya ruang gerak Vizcarra tidak bisa didorong oleh pemain lain. Yu Kyun Hoo pun tidak bisa bergerak bebas, pemain asal Korea Selatan ini selalu fokus pada lini pertahanan.
Sementara Nur Iskandar tidak bisa melewati Ardi Idrus yang tampil apik menjaga sayap kanan Persib. Keterbatasan ruang gerak membuat Sriwijaya selalu mengandalkan bola mati agar bisa masuk ke kotak penalti Persib.
Jonathan Bauman menjadi pemain kunci di babak pertama, pergerakannya selalu merepotkan lini pertahanan Laskar Wong Kito. Gol kedua yang dicetak Persib pun atas kreasi Bauman yang mampu melepaskan umpan lambung ke arah Wanggai.
Usai gol kedua, Sriwijaya berupaya meningkatkan tempo permainan. Namun solidnya pertahanan Persib, membuat serangan Sriwijaya mampu dipatahkan dengan mudah. Babak pertama berakhir untuk keunggulan Persib 2-0.
Pada babak kedua, Sriwijaya FC mencoba menguasai permainan. Pelatih Subangkit mengubah strategi, sadar karena sayap kanan Persib sulit untuk ditembus, Nur Iskandar pun selalu bergerak ke sayap kiri.
Strategi yang diterapkan pun berjalan dengan baik, beberapa kali para pemain Sriwijaya mampu melepaskan umpan ke kotak penalti tuan rumah.
Permainan berbeda justru ditampilkan Persib, Maung Bandung lebih bermain menunggu hingga para pemain Sriwijaya membuat kesalahan untuk melakukan serangan balik.
Meski terus menyerang, Sriwijaya FC tetap belum bisa membobol gawang Persib. Penampilan Deden Natsir di bawah mistar gawang Maung Bandung juga sangat apik. Beberapa kali ia mampu mematahkan peluang penyerang Sriwijaya.
Manucher Dzalilov sempat memiliki peluang emas pada menit ke-87. Setelah lolos dari perangkap offside dan tinggal berhadapan dengan Deden Natsir, sepakannya malah melebar ke kanan gawang, Sriwijaya gagal memperkecil keunggulan.
Hingga peluit akhir dibunyikan wasit, skor 2-0 untuk keunggulan Persib tetap bertahan. Dengan kemenangan ini Persib semakin memperkokoh posisi puncak klasemen sementara dengan poin 35. Sementara Sriwijaya turun ke posisi 9 dengan poin 26.
Baca juga: Persipura menang telak 5-1 atas Barito Putra
Baca juga: Arema buru kemenangan lawan Persija demi ultah
Dua gol Persib dicetak pada babak pertama melalui sepakan Jonathan Bauman pada menit ke-15 dan sundulan Patrich Wanggai di menit 28.
Dalam pertandingan kali ini, kedua tim tampil dengan kekuatan pincang. Persib kehilangan empat pilar utama yakni Ezechiel N`Douassel, Hariono, Bojan Malisic, dan Febri Hariyadi dengan berbagai alasan.
Sementara Sriwijaya, kehilangan Alberto "Beto" Goncalves dan Zulviandi karena harus memenuhi panggilan Timnas.
Dalam 10 menit awal babak pertama kedua tim silih berganti melakukan serangan. Persib mengandalkan umpan-umpan panjang yang langsung mengarah ke dua striker mereka. Di sisi lawan, Sriwijaya FC mencoba menyerang melalui serangan balik mengandalkan kecepatan Nur Iskandar.
Persib berhasil unggul terlebih dahulu di menit ke-15 melalui Bauman. Berawal dari skema serangan balik, Agung Mulyadi mampu melepaskan bola dari luar kotak penalti namun membentur mistar gawang. Bola liar mampu diamankan Bauman yang hanya tinggal menceploskan ke gawang Teja Paku Alam.
Sriwijaya seperti kebingungan saat melakukan transisi menyerang maupun bertahan. Mereka hanya mengandalkan Esteban Vizcarra yang ruang geraknya selalu tertutup Dedi Kusnandar maupun In-Kyun Oh.
Tertutupnya ruang gerak Vizcarra tidak bisa didorong oleh pemain lain. Yu Kyun Hoo pun tidak bisa bergerak bebas, pemain asal Korea Selatan ini selalu fokus pada lini pertahanan.
Sementara Nur Iskandar tidak bisa melewati Ardi Idrus yang tampil apik menjaga sayap kanan Persib. Keterbatasan ruang gerak membuat Sriwijaya selalu mengandalkan bola mati agar bisa masuk ke kotak penalti Persib.
Jonathan Bauman menjadi pemain kunci di babak pertama, pergerakannya selalu merepotkan lini pertahanan Laskar Wong Kito. Gol kedua yang dicetak Persib pun atas kreasi Bauman yang mampu melepaskan umpan lambung ke arah Wanggai.
Usai gol kedua, Sriwijaya berupaya meningkatkan tempo permainan. Namun solidnya pertahanan Persib, membuat serangan Sriwijaya mampu dipatahkan dengan mudah. Babak pertama berakhir untuk keunggulan Persib 2-0.
Pada babak kedua, Sriwijaya FC mencoba menguasai permainan. Pelatih Subangkit mengubah strategi, sadar karena sayap kanan Persib sulit untuk ditembus, Nur Iskandar pun selalu bergerak ke sayap kiri.
Strategi yang diterapkan pun berjalan dengan baik, beberapa kali para pemain Sriwijaya mampu melepaskan umpan ke kotak penalti tuan rumah.
Permainan berbeda justru ditampilkan Persib, Maung Bandung lebih bermain menunggu hingga para pemain Sriwijaya membuat kesalahan untuk melakukan serangan balik.
Meski terus menyerang, Sriwijaya FC tetap belum bisa membobol gawang Persib. Penampilan Deden Natsir di bawah mistar gawang Maung Bandung juga sangat apik. Beberapa kali ia mampu mematahkan peluang penyerang Sriwijaya.
Manucher Dzalilov sempat memiliki peluang emas pada menit ke-87. Setelah lolos dari perangkap offside dan tinggal berhadapan dengan Deden Natsir, sepakannya malah melebar ke kanan gawang, Sriwijaya gagal memperkecil keunggulan.
Hingga peluit akhir dibunyikan wasit, skor 2-0 untuk keunggulan Persib tetap bertahan. Dengan kemenangan ini Persib semakin memperkokoh posisi puncak klasemen sementara dengan poin 35. Sementara Sriwijaya turun ke posisi 9 dengan poin 26.
Baca juga: Persipura menang telak 5-1 atas Barito Putra
Baca juga: Arema buru kemenangan lawan Persija demi ultah
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: