Simpang Empat, Sumbar (ANTARA News) - Bupati Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat Syahiran meminta jajarannya untuk menunda pelaksanaan imunisasi campak Measles dan Rubella (MR) kepada anak-anak di daerah itu.

"Kepada Dinas Kesehatan agar menunda sampai ada kejelasan dari pemerintah pusat dan MUI," katanya di Simpang Empat, Pasaman Barat, Sabtu.

Menurutnya penundaan itu dilakukan karena terjadi pro dan kontra di tengah masyarakat terkait kehalalan vaksin tersebut.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan maka pemberian vaksin MR itu harus ditunda sampai ada petunjuk dan kejelasan lebih lanjut, tegasnya.

"Saya sudah instruksikan kepada semua jajaran agar menunda pemberian vaksin MR ini. Jangan coba memberikan sampai ada kejelasan," kata Syahiran.

Sementara itu salah seorang warga Simpang Empat, Indra (40) berharap pihak terkait agar tidak memberikan vaksin MR kepada anak-anak mereka karena masih pro dan kontra.

"Imbauan bupati sangat baik dan harus ditindaklanjuti oleh pihak terkait khususnya Dinas Kesehatan beserta jajaran," katanya.

Selain itu, ia juga berharap Dinas Pendidikan agar menegaskan kepada sekolah-sekolah yang ada agar tidak memberikan vaksin tersebut.

Sebab, pemberian vaksin biasanya juga melalui sekolah yang ada. Untuk itu agar dipantau dan ditunda.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Haryunidra belum bisa dikonfirmasi hingga Sabtu (4/8) siang terkait pemberian vaksin MR di daerah itu.

Baca juga: 1.777 murid SD Tenayan sudah imunisasi MR
Baca juga: MUI tegaskan tidak tolak imunisasi MR