New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), didukung sektor teknologi terutama Apple dan sejumlah data ekonomi terbaru.

Xinhua melaporkan, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 136,42 poin atau 0,54 persen, menjadi ditutup di 25.462,58 poin. Indeks S&P 500 bertambah 13,13 poin atau 0,46 persen, menjadi berakhir di 2.840,35 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup naik 9,33 poin atau 0,12 persen, menjadi 7.812,01 poin.

Saham Apple telah melonjak sejak melaporkan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan pada Selasa (31/7) setelah bel penutupan perdagangan. Pembuat iPhone ini menjadi perusahaan publik AS pertama yang mencapai satu triliun dolar AS dalam kapitalisasi pasarnya pada Kamis (2/8).

Saham Apple melonjak 5,9 persen pada akhir perdagangan Rabu (1/8), dan naik 2,92 persen menjadi ditutup di 207,39 dolar AS per saham pada Kamis (2/8), mengangkat nilai pasarnya di atas angka satu triliun dolar AS.

Apple terakhir diperdagangkan naik 0,29 persen menjadi 207,57 dolar AS setelah jatuh ke serendah 205,48 dolar AS dan setinggi 208,74 dolar AS, terombang ambing di sekitar harga 207,0425 dolar AS yang menandai rekor kapitalisasi pasar.

IBM juga berada di antara yang berkinerja terbaik dengan sahamnya naik 3,32 persen. Saham Apple ditutup 0,29 persen lebih tinggi pada hari Jumat.

Pada data ekonomi, total lapangan kerja non-pertanian AS naik 157.000 pada Juli, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Jumat (3/8). Pekerjaan meningkat dalam jasa-jasa profesional dan bisnis, di bidang manufaktur, dan di perawatan kesehatan dan bantuan sosial.

Departemen Tenaga Kerja AS juga menyatakan bahwa tingkat pengangguran merosot persentase 0,1 poin menjadi 3,9 persen.

Sementara itu, indeks non-manufaktur AS dari Institute of Supply Management (ISM) jatuh ke 55,7 pada Juli dari angka Juni sebesar 59,1. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi di sektor jasa, sementara angka di bawah 50 sinyal kontraksi.