Muara Teweh, 3/8 (ANTARA News) - Lokalisasi "Lembah Durian" atau Merong di Muara Teweh, Kalimantan Tengah, ditutup pada 2019. DPRD Kabupaten Barito Utara mendukung rencana penutupan itu.

"Kami akan dukung, sepanjang ini untuk kebaikan masyarakat. Untuk penutupan itu, kita siap mendukung alokasi dana yang diperlukan oleh instansi terkait (Dinas Sosial, Pemberdayaan, Masyarakat dan Desa/Dinsos PMD) setempat," kata anggota Komisi II DPRD Barito Utara, Asran di Muara Teweh, Jumat.

Pihaknya sangat mendukung pemerintah menutup lokalisasi tersebut. Untuk itu Dinsos PMD agar menyusun perencanaan anggaran biaya yang diperlukan untuk merealisasikan program yang sejalan dengan program Kementerian Sosial, yakni tahun 2019 Indonesia bebas dari prostitusi.

Setelah penutupan prostitusi yang terletak di kilometer 3,5 Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu ini nantinya para pekerja seks komersial (PSK) bakal dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.

Untuk itu yang telah melakukan penutupan terhadap tempat prostitusinya maka para PSK akan dibantu oleh pemerintah.

"Jadi bagi PSK pendatang akan dikembalikan ke daerah asalnya, kalau tidak salah untuk pemulangan ini seperti di daerah lain ada bantuan sebesar Rp5 juta," katanya.

Asran menerangkan dalam rencana penutupan lokalisasi ini, para PSK perlu diberikan pembinaan dan perlatihan keterampilan-pelatihan agar mereka tidak kembali ke pekerjaannya tersebut.

"Sehingga setelah nantinya mereka dipulangkan ke tempat asalnya dan kembali ke masyarakat, mereka bisa berusaha dengan bekal keterampilan yang diperoleh dari pelatihan-pelatihan yang diberikan," terang Asran yang juga politisi dari Partai Golkar ini.

Setelah lokasi prostitusi ini ditutup diharapkan kepada aparat terkait agar dapat melakukan pengawasan. Jangan sampai prostitusi di tempat lokalisasi itu ditutup, justru mereka nantinya malah menjadi liar ke dalam kota.

"Jangan sampai nantinya setelah prostitusi di lokalisasi ini di tutup, malah ada eks PSK di lokalisasi itu yang malah berkeliaran di kota Muara Teweh, malah justru lebih berbahaya," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Barito Utara targetkan penutupan lokalisasi PSK Lembah Durian pada 2019
Baca juga: Risma paparkan perubahan eks lokalisasi Dolly