Jakarta (ANTARA News) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya meminta pengusutan secara tuntas kebakaran yang melanda Gili Lawa Darat, Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.

"Saya sudah minta Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) tangani kejadian ini secepatnya walaupun kebakarannya sudah mati. Saya perintahkan ada langkah yang jelas mengungkap penyebabnya, serta nanti upaya suksesi alam agar kawasan tersebut bisa hijau kembali," kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Pihak Balai Taman Nasional (TN) Komodo bersama Polres Manggarai Barat telah melakukan penyelidikan mengenai penyebab kebakaran itu. Beberapa saksi mata juga telah dimintai keterangan.

"Jika memang ada faktor kesengajaan, tentu ada proses hukumnya. Kita usut tuntas, agar kejadian serupa tak lagi terulang," ujar Siti.

Gili Lawa, salah satu pulau tak berpenghuni di dalam kawasan TN Pulau Komodo. Kawasan itu menjadi favorit para wisatawan, baik dalam maupun luar negeri.

Baca juga: Warganet kecam kebakaran di Gili Lawa

Biasanya para wisatawan hanya dibenarkan untuk singgah menikmati pantai dan keindahan padang Savana Gili Lawa setelah menyelam. Oleh karena berada dalam kawasan TN, aktivitas kegiatan manusia di lokasi tersebut memang dibatasi untuk menjaga kelestariannya.

Menteri Siti mengimbau para wisatawan serta masyarakat untuk peduli dan ikut aktif terlibat menjaga kelestarian taman nasional.

Dirinya mengajak semua pihak menghindari tindakan-tindakan yang mengganggu atau bahkan merusak kekayaan alam Indonesia.

"Hindari tindakan-tindakan konyol yang merusak alam. Misalnya membuang puntung rokok atau meninggalkan sisa api unggun. Nikmatilah keindahan alam tanpa merusaknya," ujar dia.

Kebakaran di TN Komodo diketahui berdasarkan laporan masyarakat pada Rabu (1/8), pukul 19.00 Wita, dan petugas Resort Padar, Loh Sebita dan Labuan Bajo segera melakukan pemadaman, hingga akhirnya pada Jumat (3/8), pukul 03.10 Wita, api berhasil dipadamkan.

Berdasarkan keterangan dari lapangan, api diduga disebabkan tindakan oknum pengunjung yang merokok di puncak Gili Lawa Darat. Para terduga diperiksa lebih lanjut di Polres Manggarai Barat.