Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian memprediksi bahwa kebutuhan hewan kurban untuk Idul Adha pada tahun 2018 ini sekitar 1,5 juta ekor yang terdiri atas hewan kambing, sapi, domba, dan kerbau.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita di Jakarta, Jumat, menyatakan, kebutuhan hewan kurban tersebut dijamin bakal dapat terpenuhi oleh pasokan ketersediaan dari ternak lokal di berbagai daerah.

Berdasarkan data dari Kementan, kebutuhan hewan kurban secara terperinci adalah kambing sekitar 793 ribu ekor, sapi 462 ribu ekor, domba 238 ribu ekor, dan kerbau 10 ribu ekor.

Kementan, ujar dia, juga telah melakukan sejumlah langkah untuk memastikan bahwa masyarakat tersedia daging kurban yang aman, sehat, utuh dan halal.

Sejumlah langkah tersebut antara lain melakukan proyek rintisan di sejumlah lokasi tempat pemotongan hewan kurban di wilayah DKI Jakarta, meningkatkan pengawasan terhadap peningkatan potensi penyakit zoonosis, serta membentuk tim pemantauan hewan.

Ia mengemukakan, pihaknya juga bekerja sama antara lain dengan LSM, perguruan tinggi, dan Dewan Kemakmuran Masjid dalam rangka menyosialisasikan tata cara pemotongan hewan kurban yang baik dan benar.

Sebelumnya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menargetkan sebanyak 2.000 hewan kurban untuk disembelih pada peringatan Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah, atau naik 300 persen dibandingkan pencapaian jumlah hewan kurban pada 2017.

"Tahun 2017, kami capai 564 ekor hewan kurban. Nah di tahun ini kami targetkan 2.000 ekor kurban, naik 300 persen dibanding tahun sebelumnya," kata Ketua Baznas Bambang Sudibyo di Jakarta, Kamis (19/7).

Untuk mencapai target tersebut, Baznas mencanangkan program Kurban Berdayakan Desa yang mengajak masyarakat kota untuk berkurban di desa sebagai rangka ibadah sekaligus melakukan pemberdayaan ekonomi pedesaan, khususnya para peternak.

Sementara itu, lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa menargetkan 25 ribu ekor hewan kurban untuk disebarkan ke seluruh pelosok Negeri.

"Kami siap menyebar hewan kurban ke 34 provinsi di Indonesia serta tujuh negara seperti Myanmar-Rohingya, Palestina, Suriah, Bangladesh, Timor Leste, Filipina dan Thailand," ujar Direktur Program Dompet Dhuafa M. Sabeth Abilawa dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (26/7).

Sabeth memaparkan bahwa program Tebar Hewan Kurban (THK) tersebut, yang sudah bergulir sejak tahun 1994 hingga 2017 telah mencapai 237.520 ekor setara dengan kambing.

Baca juga: Dompet Dhuafa sebar 25 ribu hewan kurban