Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo memanggil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Kepala Bulog Budi Waseso ke Istana Kepresidenan pada Jumat untuk mengecek kesiapan mengantisipasi dampak musim kemarau terhadap pasokan dan harga pangan.

"Kemarau agak kering, bahkan ekstrem, sehingga Presiden merasa perlu mengecek kesiapan kita, terutama pangan beras, menghadapi musim kemarau," kata Darmin.

"Sebelum terlanjur naik benar, Presiden mengecek. Tadi dari semua angka yang diterangkan Bulog, Mentan, kesiapan kita aman," ia menambahkan.

Darmin memastikan hingga akhir tahun, pasokan beras dalam negeri masih aman. Dan kalau sampai ada lonjakan harga di pasar, ia melanjutkan, pemerintah siap melakukan operasi pasar untuk meredam kenaikannya.

Ia juga memastikan pemerintah tidak akan mengeluarkan izin impor beras lagi pada musim kemarau ini, karena stok beras Bulog masih dua juta ton lebih.

Budi Wasesa mengatakan Bulog sudah bersiap mengantisipasi dampak musim kemarau terhadap pasokan bahan pangan.

"Kita dari awal telah menyerap di pasar, sampai sekarang dalam kondisi yang banyak, gudang kita, terutama di Jawa ini cukup menyerap," katanya.

"Artinya kita siap menghadapi musim kemarau ini. Yang sekarang lebih dua juta ton, hampir 2,2 juta ton stok beras kita, apalagi di pasar beras juga masih cukup dan kita sebagai cadangan," demikian Budi Waseso.

Baca juga: Wapres Jusuf Kalla panggil Dirut Bulog pastikan stok beras aman