Purwakarta waspadai ancaman kekeringan dan kebakaran hutan
2 Agustus 2018 22:39 WIB
Ilustrasi - Pengendara sepeda motor melintasi kawasan persawahan yang mengering di Kawengen, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (1/8/2018). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang menyebutkan sebanyak tujuh kecamatan di daerah tersebut mengalami rawan kekeringan selama musim kemarau ini. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Purwakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat, mulai meningkatkan kewaspadaan teerhadap ancaman kebakaran hutan dan kekeringan pada musim kemarau tahun ini, khususnya disejumlah wilayah yang rawan kekeringan.
"Saat ini sudah memasuki musim kemarau. Kita meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman dampak musim kemarau seperti kekeringan dan kebakaran," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana setempat Wahyu Wibiesono, di Purwakarta, Kamis.
Ia juga mengimbau agar masyarakat ikut mengantisipasi kebakaran hutan dengan tidak membakar sampah sembarangan.
Baca juga: BMKG: 18 daerah masuk kategori kekeringan ekstrem
Baca juga: BNPB instruksikan BPBD bersiap hadapi kekeringan
Terkait dengan ancaman kekeringan, ia menyatakan terdapat beberapa daerah yang rawan kekeringan di antaranya Kecamatan Bungursari, Jatiluhur, Campaka, Cibatu, Tegalwaru, dan Kecamatan Pondoksalam.
Untuk mengantisipasi dampak kekeringan tersebut, ia menyatakan pihaknya siap mendistribusikan bantuan air bersih ke daerah-daerah yang mulai kesulitan air bersih.
Untuk memastikan air bersih tersebut bisa didistribusikan dengan baik, pihaknya telah mengoptimalkan koordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Purwakarta.
"Bagi yang membutuhkan air bersih, silakan melapor. Kami akan meyalurkan air bersih," kata dia.
"Saat ini sudah memasuki musim kemarau. Kita meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman dampak musim kemarau seperti kekeringan dan kebakaran," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana setempat Wahyu Wibiesono, di Purwakarta, Kamis.
Ia juga mengimbau agar masyarakat ikut mengantisipasi kebakaran hutan dengan tidak membakar sampah sembarangan.
Baca juga: BMKG: 18 daerah masuk kategori kekeringan ekstrem
Baca juga: BNPB instruksikan BPBD bersiap hadapi kekeringan
Terkait dengan ancaman kekeringan, ia menyatakan terdapat beberapa daerah yang rawan kekeringan di antaranya Kecamatan Bungursari, Jatiluhur, Campaka, Cibatu, Tegalwaru, dan Kecamatan Pondoksalam.
Untuk mengantisipasi dampak kekeringan tersebut, ia menyatakan pihaknya siap mendistribusikan bantuan air bersih ke daerah-daerah yang mulai kesulitan air bersih.
Untuk memastikan air bersih tersebut bisa didistribusikan dengan baik, pihaknya telah mengoptimalkan koordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Purwakarta.
"Bagi yang membutuhkan air bersih, silakan melapor. Kami akan meyalurkan air bersih," kata dia.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: