Kota Bandung siap sambut obor Asian Games 2018
2 Agustus 2018 16:29 WIB
Gubernur Riau Riau bersama sejumlah pejabat provinsi berdiri di depan kaldron mini tempat api Asian Games di Pekanbaru, Kamis (2/8/2018). (Antara/Teguh Handoko)
Bandung (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bandung menyatakan siap menyambut kedatangan obor Asian Games 2018 yang dijadwalkan akan singgah di Kota Kembang tersebut pada 11-12 Agustus.
"Kami sudah rapat dengan INASGOC, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, mengenai kesiapan kami dalam menyambut obor Asian Games," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Dodi Ridwansyah di Bandung, Kamis.
Dodi menjelaskan, pemerintah daerah bersama panitia dari Jakarta telah melakukan koordinasi persiapan acara penyambutan obor di Kota Bandung agar berjalan dengan baik.
Beberapa poin koordinasi yang telah disepakati yakni adanya perubahan rute obor. Awalnya, setelah sampai di Kota Bandung tepatnya Pasteur, obor akan diarak ke pusat kota kemudian menuju Pendopo (rumah dinas Wali Kota Bandung), dan berakhir di Gedung Sate.
Namun dalam rapat terakhir, obor Asian Games tidak akan diarak ke pusat kota, dan langsung menuju Gedung Sate melewati Jembatan Pasopati, Dago, dan Tamansari.
"Pihak INASGOC sudah menyusun rute yang menurut mereka tadi ada beberapa pertimbangan, apakah dari aspek keamanan, apakah dari sisi lainnya. Sehingga pada akhirnya pimpinan memutuskan rute INASGOC saja yang harus diikuti, tidak lagi sebagaimana konsep awal," kata dia.
Kemudian, beberapa atlet legenda asal Jawa Barat juga sudah menyatakan kesiapannya sebagai pembawa obor. Beberapa diantaranya yakni Djadjang Nurjaman (mantan pemain dan pelatih Persib), dan Ricky Subagja (mantan atlet bulu tangkis). "Taufik Hidayat masih dalam konfirmasi," kata dia.
Agar lebih memeriahkan acara, Dispora bersama dinas pariwisata dan kebudayaan akan membungkus acara dengan menampilkan berbagai seni tradisional.
Tak hanya itu, 10 mobil Bandung Tour On Bus (Bandros) juga akan diterjunkan untuk mengiringi para tokoh maupun atlet ketika membawa obor.
"Nanti kita akan konsepkan bersama Disbudpar, di Bandros itu ada iringan musik atau apa," kata dia.
Baca juga: Menristekdikti ikuti pawai obor Asian Games 2018 di Bukittinggi
"Kami sudah rapat dengan INASGOC, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, mengenai kesiapan kami dalam menyambut obor Asian Games," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Dodi Ridwansyah di Bandung, Kamis.
Dodi menjelaskan, pemerintah daerah bersama panitia dari Jakarta telah melakukan koordinasi persiapan acara penyambutan obor di Kota Bandung agar berjalan dengan baik.
Beberapa poin koordinasi yang telah disepakati yakni adanya perubahan rute obor. Awalnya, setelah sampai di Kota Bandung tepatnya Pasteur, obor akan diarak ke pusat kota kemudian menuju Pendopo (rumah dinas Wali Kota Bandung), dan berakhir di Gedung Sate.
Namun dalam rapat terakhir, obor Asian Games tidak akan diarak ke pusat kota, dan langsung menuju Gedung Sate melewati Jembatan Pasopati, Dago, dan Tamansari.
"Pihak INASGOC sudah menyusun rute yang menurut mereka tadi ada beberapa pertimbangan, apakah dari aspek keamanan, apakah dari sisi lainnya. Sehingga pada akhirnya pimpinan memutuskan rute INASGOC saja yang harus diikuti, tidak lagi sebagaimana konsep awal," kata dia.
Kemudian, beberapa atlet legenda asal Jawa Barat juga sudah menyatakan kesiapannya sebagai pembawa obor. Beberapa diantaranya yakni Djadjang Nurjaman (mantan pemain dan pelatih Persib), dan Ricky Subagja (mantan atlet bulu tangkis). "Taufik Hidayat masih dalam konfirmasi," kata dia.
Agar lebih memeriahkan acara, Dispora bersama dinas pariwisata dan kebudayaan akan membungkus acara dengan menampilkan berbagai seni tradisional.
Tak hanya itu, 10 mobil Bandung Tour On Bus (Bandros) juga akan diterjunkan untuk mengiringi para tokoh maupun atlet ketika membawa obor.
"Nanti kita akan konsepkan bersama Disbudpar, di Bandros itu ada iringan musik atau apa," kata dia.
Baca juga: Menristekdikti ikuti pawai obor Asian Games 2018 di Bukittinggi
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: