Kerja sama Indonesia-Jepang diperkaya dimensi kebudayaan
(Dari kiri ke kanan) Direktur LKBN Antara Mediatama Suryodiningrat, Sejarawan Taufik Abdullah, Kepala Perpustakaan Nasional RI M Syarif Bando, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Hilmar Farid, Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia Keiichi Ono, Direktue Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Triana Wulandari berfoto bersama dalam acara Pameran dan Seminar Kesejarahan "Hubungan Indonesia Jepang Dalam Lintasan Sejarah" di Perpusatakaan Nasional RI, Jakarta, Kamis (2/8/2018). (ANTARA/Martha Herlinawati S)
"Kami berharap kegiatan-kegiatan ini akan semakin banyak di masa mendatang khususnya dalam konteks hubungan Indonesia dan Jepang mungkin selama 60 tahun terakhir lebih banyak di bidang ekonomi, politik, sekarang ini bisa diperkaya oleh dimensi kebudayaan," kata Hilmar dalam Seminar Kesejarahan Hubungan Indonesia-Jepang Dalam Lintasan Sejarah, Jakarta, Kamis.
Dengan memperkaya kerja sama di bidang kebudayaan?diharapkan hubungan baru yang lebih segar berbasis persahabatan dan solidaritas bisa lebih terbentuk.
"Jika kita lihat dimensi politik dan ekonomi itu bahasanya presisi, persaingan, ketegangan, sementara kalau dimensi kebudayaan, kita lebih banyak berbicara kerja sama kolaborasi, persahabatan dan solidaritas," ujarnya.
Ia mencontohkan kerja sama yang dapat dibentuk ke depan berupa pertukaran sumber-sumber sejarah.
"Ada banyak sumber sejarah yang relevan untuk kita yang masih ada di sana (Jepang) dan belum bisa kita akses," ujarnya.
Ia berharap dengan kerja sama kedua negara, sumber-sumber sejarah semula tidak begitu dikenali menjadi jauh lebih banyak diakses oleh pihak Indonesia.
Dalam rangka memperingati 110 tahun Kebangkitan Nasional dan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, pameran dan seminar kesejarahan bertajuk "Hubungan Indonesia-Jepang dalam Lintasan Sejarah" dilaksanakan di Perpustakaan Nasional RI.
Pameran dan seminar tersebut diadakan oleh Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional RI, Arsip Nasional RI, dan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara dan Kantor Cabang Perusahaan Umum Percetakan Negara RI (PNRI) Cabang Surakarta/Lokananta.
"Seminar ini jadi titik tolak yang baik untuk nantinya kita memikirkan langkah-langkah dalam rangka perluasan dari kegiatan ini dan pengayaan hubungan Indonesia dan Jepang sehingga bisa lebih berkualitas di masa mendatang," ujar Hilmar.
Ia menuturkan pameran dan seminar itu juga dapat menjadi bagian dari upaya untuk membuat hubungan Indonesia-Jepang lebih bernuansa kebudayaan.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2018