"Kami ingin memastikan kondisi 15 ABK yang selamat dan juga memastikan hak-hak mereka dipenuhi sebelum kembali ke Indonesia," kata Wakil Kepala Perwakilan RI di Seoul Siti Sofia Sudarma dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.
Peristiwa tabrakan antara kapal longline 803 Tongyeongho dan kapal longline 101 Keumyangho terjadi di sekitar 67 mil sebelah tenggara Hokkaido, Jepang, pada 26 Juli 2018 pukul 07.30 waktu Korea.
Dalam peristiwa tersebut, 18 ABK Indonesia yang mengawaki kapal 101 Keumyangho menjadi korban dimana 15 orang selamat, sementara tiga orang ABK masih hilang.
Baca juga: ABK Indonesia hilang dalam tabrakan kapal di Jepang
“Saya telah membahas mengenai hak-hak 15 ABK WNI yang selamat dengan pemilik kapal dan agen pengirim di Korea Selatan. Syukurlah, pihak Korea Selatan sepakat membayar gaji para ABK WNI, kompensasi barang-barang ABK, dan tiket kepulangan ke Indonesia” ujar Sofia.
Seluruh ABK yang selamat akan langsung diterbangkan ke Indonesia melalui Bandara Gimhae, Busan, pada Kamis sore.
KBRI Seoul akan terus berupaya dan bekerjasamanya dengan otoritas Korea Selatan terkait tiga ABK WNI yang masih hilang karena tabrakan dua kapal nahas tersebut.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah meminta pemerintah Korea Selatan untuk memberikan komitmen dan perhatian tinggi dalam melakukan proses pencarian tiga ABK asal Indonesia yang hilang dalam peristiwa kecelakaan kapal ikan Korea Selatan.
Pernyataan tersebut disampaikan Menlu RI saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Korea Selatan, Kang Kyung-Hwa, di Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, minggu lalu.
"Pemerintah Indonesia memiliki komitmen tinggi untuk memberikan perlindungan bagi warga negara Indonesia di luar negeri. Oleh karena itu, saya mohon bantuan Pemerintah Korea Selatan agar pencarian terus dilakukan terhadap ketiga ABK Indonesia tersebut," kata Menlu Retno.
Berikut nama-nama 15 WNI selamat yang telah tiba di Busan:
- Inuhan Bastian (22)
- Hendri (31)
- Saroni (27)
- Sutirno Muhamad Rendy (21)
- Sarimanella Riwildo (24)
- Madi Sangid Bn Sarga (26)
- Maulana Haris (21)
- Pattiapon Dollans (22)
- Waly (27)
- Sokeh (29)
- Ibrohim Adi Imam Soleh (25)
- Pranara Ari Dona (23)
- Pratomo Dede (27)
- Idris (28)
- Riyanto Pani (20).
Baca juga: Permintaan Menlu pada Korsel: Cari terus ABK Indonesia yang hilang