Humas Kemristekdikti diminta dorong masyarakat respons riset
2 Agustus 2018 14:43 WIB
Staf ahli menteri bidang hukum Kementerian Komunikasi dan Informatika Henri Subiakto berjabat tangan dengan Sekjen Kemristekdikti Ainun Na'im dalam acara Forum Tematik Bakohumas Kemristekdikti di Jakarta, Kamis (2/8/2018). (ANTARA/Desi Purnamawati)
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Ainun Na`im meminta tenaga humas di kementerian tersebut untuk mendorong masyarakat agar merespons positif terhadap pendidikan tinggi dan riset.
"Kita punya misi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menyejahterakan masyarakat. Karena itu tugas humas untuk menjadikan masyarakat punya respon positif terhadap pendidikan tinggi dan riset," katanya dalam Bakohumas Ristekdikti di Jakarta, Kamis.
Dia menegaskan fungsi kehumasan penting dan strategis karena berkaitan dengan penyampaian informasi yang bertujuan memberikan pemahaman atau membentuk opini juga mendorong agar penerima informasi dalam hal ini masyarakat untuk mau mendukung pembangunan bangsa.
"Sekarang yang perlu diketahui apakah masyarakat kita melihat penelitian dan teknologi itu penting," tambah dia.
Hal senada dikatakan Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Hukum Kementerian Komunikasi dan Informatika Henri Subiakto bahwa humas merupakan ujung tombak komunikasi, terlebih lagi saat ini di era komunikasi dan teknologi.
Terkait riset, menurutnya saat ini riset berkembang sangat pesat dan di era digital sekarang ini siapapun bisa langsung berkomunikasi dengan inventor.
"Sekarang tidak harus masuk ke perguruan tinggi ternama orang bisa belajar langsung dari inventor dengan teknologi yang dihasilkan oleh industri 4.0," lanjutnya.
Namun, ia mengakui bahwa dana untuk riset masih terbatas padahal hampir semua kebijakan membutuhkan basis data yang dihasilkan dari riset.
"Kita punya misi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menyejahterakan masyarakat. Karena itu tugas humas untuk menjadikan masyarakat punya respon positif terhadap pendidikan tinggi dan riset," katanya dalam Bakohumas Ristekdikti di Jakarta, Kamis.
Dia menegaskan fungsi kehumasan penting dan strategis karena berkaitan dengan penyampaian informasi yang bertujuan memberikan pemahaman atau membentuk opini juga mendorong agar penerima informasi dalam hal ini masyarakat untuk mau mendukung pembangunan bangsa.
"Sekarang yang perlu diketahui apakah masyarakat kita melihat penelitian dan teknologi itu penting," tambah dia.
Hal senada dikatakan Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Hukum Kementerian Komunikasi dan Informatika Henri Subiakto bahwa humas merupakan ujung tombak komunikasi, terlebih lagi saat ini di era komunikasi dan teknologi.
Terkait riset, menurutnya saat ini riset berkembang sangat pesat dan di era digital sekarang ini siapapun bisa langsung berkomunikasi dengan inventor.
"Sekarang tidak harus masuk ke perguruan tinggi ternama orang bisa belajar langsung dari inventor dengan teknologi yang dihasilkan oleh industri 4.0," lanjutnya.
Namun, ia mengakui bahwa dana untuk riset masih terbatas padahal hampir semua kebijakan membutuhkan basis data yang dihasilkan dari riset.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2018
Tags: