Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro mengajak investor Turki untuk berinvestasi khususnya di bidang infrastruktur lewat skema Public-Private Partnership.

Hal itu dikemukakannya saat menjadi pembicara kunci dalam Forum Promosi Investasi Indonesia-Istambul.

Bambang mengatakan, pemerintah Indonesia saat ini tengah gencar mengembangkan skema Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA) sebagai upaya membangun infrastruktur tanpa harus mengandalkan anggaran pemerintah.

"Untuk itu, kami mengundang para investor Turki untuk berinvestasi di Indonesia, mengingat keberhasilan Turki dalam mengelola investasi melalui skema Public-Private Partnership (PPP), diantaranya pembangunan bandar udara terbesar di dunia Istanbul New Airport yang memiliki enam runway dan daya tampung 500 pesawat," ujar Bambang dalam keterangan pers, di Jakarta, Kamis.

Selain itu, Turki juga diharapkan dapat menjadi mitra strategis Pemerintah Indonesia yang memiliki misi menjadi pusat ekonomi Islam dunia, termasuk di dalamnya peran ekonomi Islam dalam pembangunan infrastruktur.

Pada hari kedua kunjungannya ke Turki, Bambang bersama rombongan mengunjungi Jembatan Yavuz Sultan Selim di Selat Bhosporus, serta berdiskusi dengan Direktur Investasi Infrastruktur IC Holding Murat Sogancioglu sebagai pemegang konsesi dari jembatan tersebut.

Jembatan Yavuz Sultan Selim merupakan hasil kerjasama Pemerintah Turki dengan pihak swasta melalui skema pembiayaan non-anggaran pemerintah.

Menurut Bambang, Turki merupakan salah satu negara yang berhasil mengimplementasikan skema PPP pada berbagai sektor infrastruktur, antara lain jembatan, jalan tol, hingga bandara.

Melalui kunjungan ke Turki, ia berharap investor Turki dapat menjadi mitra strategis Indonesia dalam pembangunan infrastruktur di dalam negeri baik melalui skema PPP maupun PINA.

Turut hadir mendampingi Bambang dalam forum tersebut, antara lain Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Leonard Tampubolon, Kepala Dinas Penanaman Modal Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Aribowo, Kepala Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istambul Herry Sudrajat, serta Head of Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) di Abu Dhabi UAE Rizky Novihamzah.

Baca juga: Wapres: kemacetan Jakarta karena kemajuan belum diimbangi infrastruktur