Oleh Bayu Prasetyo


Jakarta, 1/8 (ANTARA News) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma`ruf Amin berharap Dzikir dan Doa untuk Bangsa yang dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta, dapat membawa keberkahan bagi bangsa.


"Mudah-mudahan dzikir dan doa ini akan membawa keberkahan kepada bangsa dan negara. Bangsa dan negara harus kita jaga," kata Ma`ruf dalam sambutan sebelum acara dzikir dimulai pada Senin malam di halaman depan istana.


Menurut Ma`ruf, bangsa Indonesia perlu berdoa untuk mendapat pertolongan Tuhan dalam menjaga keutuhan negara di tengah tantangan global yang terus terjadi.


Sejumlah tantangan global itu terjadi di beberapa sektor antara lain bidang ekonomi maupun kepada sumber daya manusia Indonesia.


Gempuran tantangan global kepada SDM Indonesia juga berupa ancaman penyalahgunaan narkoba hingga kepada kerusakan moral.


Ma`ruf juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang mengizinkan dzikir kebangsaan dilakukan di Istana Kepresidenan guna berdoa bersama untuk keadaan bangsa dan negara.


Selain itu dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengingatkan bangsa Indonesia untuk terus menjaga persaudaraan dan persatuan di tengah perbedaan pilihan politik dalam pilkada maupun pemilihan presiden dan anggota legislatif.


Sejumlah ulama yang turut dalam acara tersebut antara lain Kyai Anwar, Kyai Haji Maimun Zubair dan Mustofa Aqil Siradj yang juga sebagai Ketua Umum Majelis Dzikir Hubul Waton, serta Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar.


Acara itu dimulai pada pukul 19.30 WIB dan berlangsung selama sekitar 2 jam yang dihadiri sekitar 1.000 orang anggota jama`ah dzikir Hubul Waton.


Baca juga: Presiden: Syukuri kemerdekaan Indonesia

Baca juga: Presiden ingatkan pererat persaudaraan dalam zikir kebangsaan