Hong Kong (Antara News) - Irak telah mengundurkan diri dari pertandingan sepak bola Asian Games 2018 di Jakarta sehingga menimbulkan potensi kekacauan di kompetisi itu kurang dari dua pekan sebelum dimulai.

Komite Olimpiade Irak telah menarik tim dari ajang itu, menurut narasumber di Baghdad, dan keputusan itu akan membuat para ofisial perlu mengatasi ketidakseimbangan pada fase pembukaan turnamen.

Pekan lalu Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memutuskan untuk melakukan pengundian ulang terhadap fase grup kompetisi untuk menambahi Palestina dan Uni Emirat Arab, setelah kedua negara itu tidak masuk dalam daftar peserta awal.

Hal itu berarti dua dari enam grup yang sebelumnya berisi empat tim kini menjadi dihuni lima tim, namun pengunduran diri Irak berarti satu grup -- yang dihuni China, Timor Leste, dan Suriah -- hanya akan diisi tiga negara.

Dewan Olimpiade Asia (OCA), panitia penyelenggara Asian Games, belum memberikan komentar.

Sumber di Asosiasi Sepak Bola Irak awalnya membantah laporan bahwa tim negaranya akan mundur dari kompetisi dan bahwa persiapan-persiapan skuat menuju tahap akhir menyusul selesainya pemusatan latihan di kota Erbil.

Pada akhir Juli, para pejabat sepak bola dilaporkan telah dipecat karena keterlibatan mereka dalam pemilihan para pemain yang usianya melampaui batas untuk timnas U-16 setelah langkah mereka terhenti di pemeriksaan paspor dalam perjalanannya untuk berpartisipasi di ajang regional itu.

Pengunduran diri tim sepak bola Irak menyusul keputusan Filipina untuk tidak mengirim tim bola basket negara itu ke Jakarta, sebagai dampak perkelahian di lapangan dengan Australia pada kualifikasi Piala Dunia terkini.

Pertandingan sepak bola Asian Games akan berlangsung pada 10 Agustus dan menampilkan tim-tim yang dihuni para pemain berusia 23 tahun ke bawah. Para pelatih diizinkan mendaftarkan tiga pemain batas usia. Sementara, pertandingan final akan berlangsung pada 1 September. Demikian dikutip dari Reuters.

(H-RF)