Surabaya (ANTARA News) - Surabaya sejak Januari hingga 30 Juli tahun ini menghadapi 276 kasus kebakaran, jauh lebih banyak ketimbang kejadian kebakaran sejak awal sampai pertengahan tahun lalu yang tercatat 186 kasus menurut Dinas Pemadam Kebakaran di Kota Pahlawan.

"Jumlah tersebut meningkat dibandingkan data pertengahan tahun lalu yang hanya 186 kasus. Sedangkan jumlah kebakaran tahun 2017 total 589 kasus," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Irvan Widyanto, yang juga menjabat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Surabaya, Rabu.

Ia menjelaskan kejadian kebakaran banyak terjadi di lahan kosong karena terbakarnya sampah dan ilalang. Kebakaran pada area non-bangunan ini berdampak pada lahan seluas 140.247 meter persegi. Sementara kasus kebakaran pada bangunan tercatat ada 67 dan kebakaran kendaraan mencakup sembilan kasus.

Dinas berupaya meminimalkan kejadian kebakaran antara lain lewat sosialisasi pencegahan kebakaran. Pemerintah Kota juga sudah mengeluarkan surat edaran berisi imbauan kepada warga untuk mengingatkan warga lain yang membakar sampah di halaman rumah maupun lahan kosong agar berhati-hati.

"Surat edaran itu sudah disampaikan ke semua wilayah di Surabaya," ujar Irvan.

"Kami juga terus ingatkan masyarakat salah satunya melalui sosialisasi di media sosial," ia menambahkan.

Di sisi lain, petugas pemadam kebakaran juga terus berlatih untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam mengangani kebakaran dan dinas berusaha menambah peralatan dan kendaraan pendukung upaya pemadaman kebakaran.

"Kami ingin respons dari petugas untuk mengatasi kebakaran meningkat," kata Irvan.

Ia berharap upaya-upaya itu bisa menekan kejadian kebakaran dan dampaknya. "Hingga Juli sudah ada 12 korban, delapan di antaranya meninggal dunia," katanya.

Baca juga:
Delapan orang tewas dalam kebakaran rumah kos di Surabaya
Pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza Surabaya terbakar