Beijing (ANTARA News) - Produsen mobil mewah Jerman, BMW, menaikkan harga jual dua kendaraan sport utility vehicle (SUV) produksi Amerika Serikat (AS) yang dipasarkan di China mencapai 7 persen, imbas kenaikan tarif impor mobil dari AS ke pasar mobil terbesar di dunia itu.

Langkah itu diberlakukan pada Senin (30/7) dan BMW mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters bahwa harga retail yang disarankan pembuat mobil pada BMW X5 dan X6 meningkat relatif tinggi sebesar 4 persen hingga 7 persen.

Baca juga: BMW seri 5 Touring diperkenalkan perdana di Indonesia

Tingkat kenaikan itu menunjukkan bahwa BMW bersedia menyerap sejumlah kenaikan biaya yang berasal dari tarif impor untuk SUV ke China, pada kendaraan yang diproduksi di pabrik BMW Carolina Selatan, AS.

Kenaikan ini juga menyoroti persaingan sengit di antara merek mobil mewah yang dipasarkan di China antara lain Mercedes-Benz, Lexus, Volvo, Jaguar Land Rovers, Cadillac, hingga Audi dan Porsche.

Baca juga: Fossil akan luncurkan smartwatch bermerek BMW

Baca juga: Volkswagen "bajak" ahli mesin BMW