Jakarta (ANTARA News) - Ruas barat jalan MH Thamrin dari bundaran Hotel Indonesia mengarah ke Monas, ditutup Senin malam, menyusul mulai dibongkarnya fasilitas Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di kawasan tersebut.

Berdasarkan penuturan petugas konstruksi di lokasi, pengerjaan pembongkaran tahap satu diberlakukan pada JPO sisi barat, tepatnya di depan Plaza Indonesia yang sudah mulai dilakukan pada pukul 18:00 WIB dan penutupan ruas jalan sendiri mulai dilakukan pada pukul 21:00 WIB.

Berdasarkan pantauan di lokasi, imbas dari penutupan ruas barat Jalan MH Thamrin tersebut, terjadi kepadatan arus lalu lintas mulai dari Jembatan Sudirman (di atas Kanal Banjir Barat) hingga bundaran Hotel Indonesia akibat arus kendaraan yang mengarah ke Monas dibelokan ke arah Jalan Imam Bonjol.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta memang melaksanakan rekayasa arus lalu lintas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia saat pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan tersebut sejak 30 Juli hingga 2 Agustus mendatang dalam beberapa tahapan mengikuti pengerjaan pembongkaran itu sendiri.

Wakil Kepala Dishub DKI Jakarta Sigit Widjatmoko saat ditemui di lokasi mengatakan pengalihan arus lalu lintas akan diberlakukan dalam dua tahap untuk malam ini jika target untuk bisa menyelesaikan dua tahap pembongkaran bisa dilakukan.

Untuk tahap satu sendiri, pengalihan arus lalu lintas akan diberlakukan bagi kendaraan yang melintas dari MH Thamrin menuju Medan Merdeka Barat.

"Pengalihan arus tahap satu dari selatan ke utara kami alihkan. Jadi dari arah semanggi ke medan merdeka, mulai dari Hotel Indonesia kami arahkan ke kanan ke Jalan Imam Bonjol, kemudian belok kiri ke Agus Salim. Lalu belok keri ke Wahid Hasyim lalu belok kanan ke MH Thamrin," katanya.

Kemudian, jika pembongkaran tahap dua di sisi timur -tepat di depan Hotel Pullman- bisa terlaksana pada malam ini dari pukul 01.00-06.00 WIB maka rekayasa tahap dua akan dilaksanakan.

"Untuk tahap dua, kami lakukan penutupan dari mulai Sarinah, kendaraan belok kiri ke Wahid Hasyim, belok kanan ke Agus Salim lalu ke Imam Bonjol dan seterusnya," ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri menyiapkan "pelican crossing", untuk memudahkan pejalan kaki dan penyandang disabilitas menyeberang jalan di kawasan Bundaran HI, Jakarta sebagai ganti JPO yang sedang dalam proses dirobohkan.

"Yang pertama tentu petugas kita siapkan, kemudian pelican crossing kan kita jaga petugas selama 24 jam. Artinya pengguna ini kan masih bisa menggunakan akses mal untuk kemudian menggunakan akses pelican crossing," tutur Sigit menambahkan.

Pembongkaran JPO di Bundaran HI sendiri, mengerahkan sebanyak 50 petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang berjaga mengatur lalu lintas. Kendati demikian masyarakat terlihat agak kesulitan berjalan kaki dan harus berjalan tepat di pinggir jalan bersama kendaraan bermotor.