Asian Games 2018
Kemenpora: Kebijakan olahraga terukur perkuat pembinaan atlet
30 Juli 2018 20:44 WIB
Deputi III Kemenpora Raden Isnanta (kedua dari kiri) dan Staf Khusus Menpora Bidang Olahraga (Tommy Kurniawan) dalam diskusi Kebijakan Olahraga di Jakarta, Senin (30/07/2018). (Antara/Imam Santoso)
Jakarta (ANTARA News) - Kebijakan sektor keolahragaan nasional secara terukur akan membantu memperkuat pembinaan atlet sejak dini demi memunculkan atlet-atlet berprestasi tingkat nasional, demikian disampaikan Staf Khusus Menteri Bidang Olahraga Tommy Kurniawan.
"Kebijakan politik harus mampu melahirkan kebijakan-kebijakan dalam bidang olahraga, baik olahraga prestasi ataupun olahraga pendidikan dan olahraga rekreasi," ujar Tommy dalam seminar Kebijakan Olahraga di Jakarta, Senin.
Tommy mengatakan rumusan kebijakan olahraga mulai dari tingkat kota/kabupaten ke provinsi dan nasional secara terukur akan memperkuat fundamental program pembinaan olahraga di sekolah-sekolah.
"Kemunculan atlet berprestasi secara nasional merupakan proses panjang dari tingkat dasar di Pusat-Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP). Kemunculan atlet berprestasi itu harus dikawal dengan kebijakan politik yang tepat," kata Tommy.
Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Raden Isnanta mengatakan PPLP menjadi kawah candradimuka untuk mencetak atlet-atlet muda berpretasi selain pendidikan dini di sekolah-sekolah dasar.
"Pendidikan olahraga atau pendidikan jasmani itu bukan sekedar mendidik fisik melainkan juga mendidik mental seperti penguatan kerjasama dan menghormati pelatih, bahkan menghormati lawan," kata Isnanta.
Isnanta mengatakan penguatan pembinaan atlet-atlet muda di daerah-daerah juga harus diimbangi dengan penyelenggaraan kompetisi-kompetisi lokal guna melatih kesinambungan prestasi regenerasi atlet nasional.
"Undang-undang ataupun kebijakan olahraga tentu menopang proses pembinaan jangka panjang seperti itu. Penanaman karakter atlet muda bahkan dimulai dari gerak dasar yang diajarkan kepada mereka," kata Isnanta.
"Kebijakan politik harus mampu melahirkan kebijakan-kebijakan dalam bidang olahraga, baik olahraga prestasi ataupun olahraga pendidikan dan olahraga rekreasi," ujar Tommy dalam seminar Kebijakan Olahraga di Jakarta, Senin.
Tommy mengatakan rumusan kebijakan olahraga mulai dari tingkat kota/kabupaten ke provinsi dan nasional secara terukur akan memperkuat fundamental program pembinaan olahraga di sekolah-sekolah.
"Kemunculan atlet berprestasi secara nasional merupakan proses panjang dari tingkat dasar di Pusat-Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP). Kemunculan atlet berprestasi itu harus dikawal dengan kebijakan politik yang tepat," kata Tommy.
Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Raden Isnanta mengatakan PPLP menjadi kawah candradimuka untuk mencetak atlet-atlet muda berpretasi selain pendidikan dini di sekolah-sekolah dasar.
"Pendidikan olahraga atau pendidikan jasmani itu bukan sekedar mendidik fisik melainkan juga mendidik mental seperti penguatan kerjasama dan menghormati pelatih, bahkan menghormati lawan," kata Isnanta.
Isnanta mengatakan penguatan pembinaan atlet-atlet muda di daerah-daerah juga harus diimbangi dengan penyelenggaraan kompetisi-kompetisi lokal guna melatih kesinambungan prestasi regenerasi atlet nasional.
"Undang-undang ataupun kebijakan olahraga tentu menopang proses pembinaan jangka panjang seperti itu. Penanaman karakter atlet muda bahkan dimulai dari gerak dasar yang diajarkan kepada mereka," kata Isnanta.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: