Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menurunkan tim untuk memeriksa kondisi satuan pendidikan terdampak gempa 6,4 skala richter (SR) di Pulau Lombok pada hari Minggu (29/7) dan memastikan pembelajaran dapat berlangsung menggunakan fasilitas darurat.
"Kami menyiapkan tenda untuk menjadi ruang kelas dan perlengkapan sekolah agar pembelajaran dapat berjalan. Dan untuk sekolah yang rusak akan segera dilakukan rehabilitasi atau revitalisasi dengan membangun gedung sekolah baru. Intinya jangan sampai kerusakan mengganggu proses pembelajaran siswa," disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.
Mendikbud melibatkan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dan Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD dan Dikmas) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) serta mengajak satuan-satuan pendidikan untuk dapat menjalankan gerakan solidaritas agar meringankan beban para korban.
Dari laporan tim LPMP, sekolah terdampak gempa per tanggal 30 Juli 2018 terdapat di Desa Belanting dan Desa Obel-obel, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur. Atap Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Obel-obel rusak parah. Sementara sebagian besar ruangan kelas SDN 3 Obel-obel runtuh. Sementara itu, SDN 5 Blanting, di kecamatan yang sama, mengalami kerusakan berupa atap dan tembok yang roboh.
Adapun Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Sambelia, mengalami kerusakan berupa runtuhnya atap kelas, kemudian sebagian pagar dan tembok roboh.
Dilaporkan juga oleh tim Provinsi NTB, kondisi satuan pendidikan PAUD Giat Dusun Medas, Baitussahid, Al Islah Desa Obel-obel mengalami rusak sedang dengan kondisi tembok retak dan atap runtuh. Sampai saat ini belum dilaporkan adanya korban jiwa atau luka dari pelaku pendidikan di kawasan terdampak gempa.
"Info sementara kami dapatkan dari LPMP dan BP PAUD Dikmas Provinsi NTB. Nanti akan kami sampaikan perkembangan penanganan. Saat ini tim Kemendikbud, dari LPMP dan BP PAUD DIkmas, dan Direktorat PKLK (Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) sedang bekerja bersama dinas pendidikan setempat untuk memastikan penanganan pascagempa dapat berjalan baik," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Hamid Muhammad.
Baca juga: Gempa Lombok, TNI kerahkan Koppasus evakuasi turis Rinjani
Baca juga: Presiden janjikan bantuan perbaikan rumah bagi korban gempa Lombok
Kemdikbud periksa kondisi layanan pendidikan pascagempa
30 Juli 2018 14:57 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (ANTARA /Widodo S Jusuf)
Pewarta: Zita Meirina
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2018
Tags: