Microsoft kantongi paten video streaming tiga arah
30 Juli 2018 13:58 WIB
Microsoft mengantongi paten untuk perangkat multi-layar. Paten ini berjudul "Panggilan video tiga-arah pada perangkat multi-layar berengsel," dan menurut paten, mencakup perangkat berengsel ganda pada prosesor dan akselerometer. (freepatentsonline.com)
Jakarta (ANTARA News) - Microsoft mengantongi paten untuk perangkat multi-layar.
Paten ini berjudul "Panggilan video tiga-arah pada perangkat multi-layar berengsel," dan menurut paten, mencakup perangkat berengsel ganda pada prosesor dan akselerometer.
Setiap bagian dilengkapi dengan kamera dan layar. Dalam kondisi tertentu, kedua layar akan menampilkan gambar dari kamera kedua, dan dari perangkat jarak jauh.
Pengguna dapat berinteraksi dengan perangkat dalam berbagai cara, termasuk secara vertikal (mode potret).
Layar utama atau sekunder dapat diatur untuk muncul langsung di depan pengguna. Paten mencatat bahwa ada "posisi dan orientasi lain."
Paten membahas situasi di mana "kemungkinan sulit bagi pengguna di ruang fisik yang sama untuk menjadi bagian dari video call ketika mereka tidak berdekatan, terutama ketika ada tiga atau lebih peserta."
Tidak hanya itu, paten juga menyebutkan bahwa "sulit untuk mengetahui apakah pengguna berada dalam bingkai kamera yang merekamnya."
Paten itu diresmikan pada awal bulan ini dan ditetapkan dengan nomor US 10,015,442, demikian dilansir dari Phone Arena.
Paten ini berjudul "Panggilan video tiga-arah pada perangkat multi-layar berengsel," dan menurut paten, mencakup perangkat berengsel ganda pada prosesor dan akselerometer.
Setiap bagian dilengkapi dengan kamera dan layar. Dalam kondisi tertentu, kedua layar akan menampilkan gambar dari kamera kedua, dan dari perangkat jarak jauh.
Pengguna dapat berinteraksi dengan perangkat dalam berbagai cara, termasuk secara vertikal (mode potret).
Layar utama atau sekunder dapat diatur untuk muncul langsung di depan pengguna. Paten mencatat bahwa ada "posisi dan orientasi lain."
Paten membahas situasi di mana "kemungkinan sulit bagi pengguna di ruang fisik yang sama untuk menjadi bagian dari video call ketika mereka tidak berdekatan, terutama ketika ada tiga atau lebih peserta."
Tidak hanya itu, paten juga menyebutkan bahwa "sulit untuk mengetahui apakah pengguna berada dalam bingkai kamera yang merekamnya."
Paten itu diresmikan pada awal bulan ini dan ditetapkan dengan nomor US 10,015,442, demikian dilansir dari Phone Arena.
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: