Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak naik 8,96 poin atau 0,15 persen menjadi 5.998,1 poin pada pembukaan bursa Senin pagi, seiring dengan menguatnya nilai tukar rupiah.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 2,27 poin (0,24 persen) menjadi 949,32.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan pergerakan IHSG mendekati level 6.000 kembali diuji ketahanannya oleh sentimen-sentimen yang ada.

"Diharapkan sentimen dari rupiah, global, hingga rilis kinerja para emiten dapat memberikan sentimen positif untuk bertahannya IHSG di zona hijaunya," ujar Reza.

IHSG pada hari ini diperkirakan akan berada di atas support 5.968 sampai 5.979 dan resisten di kisaran 6.002 sampai 6.028.

Reza mengingatkan perlunya mencermati dan mewaspadai potensi aksi ambil untung setelah IHSG mengalami kenaikan beberapa hari sebelumnya.

Sebelumnya, terapresiasinya kurs rupiah terhadap dolar AS serta aksi beli investor asing senilai Rp122,49 miliar memberikan sentimen positif yang menjaga IHSG bertahan positif.

Pelaku pasar pun memanfaatkan sejumlah sentimen positif dari dalam negeri untuk kembali melakukan aksi belinya. Aksi beli pada saham-saham pertambangan, manufaktur, dan lainnya turut menopang kenaikan IHSG.

Kenaikan itu pun tidak terlepas dari penilaian akan positifnya kinerja para emiten antara lain membaiknya permintaan batubara dalam negeri dan global, rencana dihapuskannya aturan Domestic Market Obligation (DMO), hingga pertumbuhan kinerja itu sendiri.

Sementara di bursa regional, pagi ini indeks Nikkei turun 99,94 poin (0,44 persen) ke 22.612,81; indeks Hang Seng naik 19,55 poin (0,07 persen) ke 28.823,83; dan Straits Times melemah 8,92 poin (0,27 persen) ke posisi 3.316,06.

Baca juga: Rupiah Jumat lanjutkan penguatan setelah Bank Indonesia intervensi