Jakarta (ANTARA News) - KBRI Buenos Aires memulangkan tujuh anak buah kapal yang juga WNI korban kapal ikan FV Dorneda, yang tenggelam di Samudera Atlantik Selatan pertengahan Juli lalu.

Ketujuh ABK tiba di Tanah Air pada Sabtu, pukul 17.25 WIB dengan penerbangan KLM melalui Amsterdam, demikian keterangan pers dari KBRI Buenos Aires yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Ketujuh WNI tersebut selanjutnya akan diserahkan Kementerian Luar Negeri kepada BNP2TKI dan agen pengirim untuk dipulangkan ke daerah asal masing-masing di Pekalongan, Pemalang, Tegal, dan Brebes.

Seorang ABK lainnya telah dipulangkan terlebih dahulu pada 19 Juli 2018.

Kapal FV Dorneda adalah kapal ikan berbendera Spanyol yang diawaki 27 ABK, delapan di antaranya WNI. Kapal itu tenggelam di Samudera Atlantik Selatan pada 10 Juli 2018 pukul 23.00 waktu setempat.

Mengetahui kapal tidak dapat diselamatkan lagi, kapten kapal menyalakan suar darurat. Tidak berapa lama informasi tenggelamnya kapal tersebut sampai kepada Pusat Koordinasi Penyelamatan Maritim Argentina (MRSC), Angkatan Laut Argentina, yang langsung diikuti dengan pengerahan dua kapal SAR, yakni Geable I dan Farucco, untuk melakukan penyelamatan.

Dari operasi penyelamatan tersebut, pada 11 Juli 2018 dini hari, Kapal Geable I berhasil menyelamatkan sembilan ABK, termasuk di dalamnya seorang WNI asal Pemalang, Masrudin Sudarmanto. Kesembilan WNI langsung dibawa ke Pelabuhan Mar Del Plata, Argentina.

Kapal SAR kedua, Kapal Farucco, berhasil menyelamatkan 16 ABK, termasuk tujuh WNI. Dengan demikian, dari 27 ABK, 25 orang dapat diselamatkan, termasuk delapan WNI.

Oleh karena lokasi penemuan lebih dekat dengan Uruguay, keseluruhan 16 WNI yang ditemukan oleh Kapal Ferucco dibawa ke Pelabuhan Montevideo.

Mengetahui ketujuh WNI dibawa ke Montevideo, Duta Besar RI untuk Argentina yang juga merangkap Uruguay Niniek Kun Naryatie langsung memerintahkan Konsul Kehormatan RI untuk Uruguay Nocolas Potrie menangani mereka.

"Tujuh ABK tiba di Pelabuhan Montevideo pada 15 Juli 2018. Saya senang melihat mereka selamat," ujar Nicolas, yang menerima ketujuh WNI dari kapal penyelamat di Montevideo.

Dubes Niniek bersama Tim KBRI Buenos Aires juga menyusul ke Montevideo.

Selain memastikan ketujuh WNI ditangani dengan baik, kedatangan Tim KBRI Buenos Aires juga dalam rangka memastikan hak-hak ketujuh WNI dipenuhi oleh agen kapal di Montevideo.

Ketujuh WNI tersebut adalah Wawan Setiawan asal Pemalang, Yusuf Irfanto asal Pemalang, Sultoni asal Pemalang, Dian Hariman asal Brebes, Mufarikhun asal Pekalongan, Nanang Hidayatulloh asal Tegal, dan Washadi asal Brebes.

"Ketujuh WNI alhamdulillah dalam kondisi sehat. Setelah melalui negosiasi, akhirnya kami juga bisa mengupayakan kompensasi dari agen kapal dalam besaran yang memadai, selain gaji yang tersisa dan tiket pemulangan. Keselamatan dan hak mereka jadi perhatian utama kami," tutur Dubes Niniek sehari setelah tiba ketujuh WNI di Montevideo.


(Y013/M029)