Mandor penanaman sawit pun ada kompetensinya
28 Juli 2018 09:38 WIB
Ilustrasi - Pekerja menyiram bibit kelapa sawit di kawasan pembibitan di Kecamatan Ranomeeto Barat, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Senin (26/3/2018). (ANTARA FOTO/Jojon)
Jambi, (ANTARA News) - Jika dokter, pengacara dan juru las, ada sertifikasi dan kompetensinya, maka mandor penanaman sawit juga ada uji kompetensinya agar bisa bersaing dengan profesi serupa di tingkat global.
Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi bersama Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) menggelar uji kompetensi sertifikasi profesi mandor penanaman kelapa sawit di BPP Jambi, 24-27 Juli 2018.
Kegiatan sertifikasi profesi dari Kementerian Pertanian itu dihadiri oleh Kepala Bidang Standarisasi dan Sertifikasi Profesi Pusat Pelatihan Pertanian (BPPSDMP) Bambang Gatot Nuryanto.
Peserta pelatihan sebanyak 33 orang yang berasal dari berbagai perusahaan yang ada di Jambi dan Sumatera Barat.
Menurut Bambang, kegiatan yang digelar selama empat hari itu untuk memastikan kompetensi seorang mandor penanaman kelapa sawit sehingga bisa membantu perusahaan perkebunan dalam pengelolaan perkebunan sawit.
Peserta yang mampu mengikuti berbagai mata ujian dapat tersertifikasi sehingga kompeten dan mendapat pengakuan publik dan juga bersaing dengan mandor penanaman kelapa sawit di luar negeri.
"Tujuannya agar para mandor penanaman kebun sawit diakui kompetensinya yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi yang berskala nasional dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), sehingga dapat menjadi modal untuk bersaing secara global," katanya.
Kegiatan pelatihan itu merupakan salah satu kegiatan pelatihan di BPP Jambi. Sebelumnya juga telah dilakukan pelatihan kompetensi petani karet, pelatihan pertanian hortikultura, pelatihan penyuluh CPNS, pelatihan pemanfaatan alat mesin pertanian dan pelatihan dan pengenalan dunia pertanian bagi siswa SMA di Jambi.
Pelatihan juga menggabungkan materi di dalam kelas dan praktik lapangan, serta kunjungan ke lokasi-lokasi pertanian dan industri pengolahan.
Baca juga: ILO dorong kompetensi tenaga kerja industri sawit
Baca juga: Pengusaha keberatan beli sawit sesuai ketetapan provinsi
Baca juga: Semua pabrik CPO di Mukomuko melanggar aturan
Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi bersama Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) menggelar uji kompetensi sertifikasi profesi mandor penanaman kelapa sawit di BPP Jambi, 24-27 Juli 2018.
Kegiatan sertifikasi profesi dari Kementerian Pertanian itu dihadiri oleh Kepala Bidang Standarisasi dan Sertifikasi Profesi Pusat Pelatihan Pertanian (BPPSDMP) Bambang Gatot Nuryanto.
Peserta pelatihan sebanyak 33 orang yang berasal dari berbagai perusahaan yang ada di Jambi dan Sumatera Barat.
Menurut Bambang, kegiatan yang digelar selama empat hari itu untuk memastikan kompetensi seorang mandor penanaman kelapa sawit sehingga bisa membantu perusahaan perkebunan dalam pengelolaan perkebunan sawit.
Peserta yang mampu mengikuti berbagai mata ujian dapat tersertifikasi sehingga kompeten dan mendapat pengakuan publik dan juga bersaing dengan mandor penanaman kelapa sawit di luar negeri.
"Tujuannya agar para mandor penanaman kebun sawit diakui kompetensinya yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi yang berskala nasional dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), sehingga dapat menjadi modal untuk bersaing secara global," katanya.
Kegiatan pelatihan itu merupakan salah satu kegiatan pelatihan di BPP Jambi. Sebelumnya juga telah dilakukan pelatihan kompetensi petani karet, pelatihan pertanian hortikultura, pelatihan penyuluh CPNS, pelatihan pemanfaatan alat mesin pertanian dan pelatihan dan pengenalan dunia pertanian bagi siswa SMA di Jambi.
Pelatihan juga menggabungkan materi di dalam kelas dan praktik lapangan, serta kunjungan ke lokasi-lokasi pertanian dan industri pengolahan.
Baca juga: ILO dorong kompetensi tenaga kerja industri sawit
Baca juga: Pengusaha keberatan beli sawit sesuai ketetapan provinsi
Baca juga: Semua pabrik CPO di Mukomuko melanggar aturan
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018
Tags: