Kemenangan beruntun Stefer Rahardian terhenti di Manila
27 Juli 2018 20:54 WIB
Petarung seni bela diri campuran asal Indonesia Stefer "The Lion" Rahardian (kiri) bersiap menahan serangan pukulan dari Rene "The Challenger" Catalan (kanan) dalam pertarungan One Championship bertajuk "ONE: REIGN OF KINGS" kelas jerami (strawweight), Mall of Asia, Manila, Jumat malam. (istimewa)
Manila (ANTARA News) - Catatan kemenangan beruntun petarung seni bela diri campuran asal Indonesia Stefer "The Lion" Rahardian harus terhenti di angka sembilan, kala dirinya berlaga dalam pertarungan One Championship bertajuk "ONE: REIGN OF KINGS" di Manila.
Dalam ajang yang dihelat di Mall of Asia, Manila, Jumat malam tersebut, catatan kemenangan beruntun Stefer, berhasil dibendung oleh petarung tuan rumah, Rene "The Challenger" Catalan, yang penuh pengalaman, dengan menang angka mutlak "unanimous decision" setelah bermain tiga ronde.
Sejak awal dimulainya laga, gemuruh penonton lebih banyak hanya tertuju pada Catalan yang memang bertindak sebagai petarung tuan rumah. Namun Stefer tampak tak menunjukkan nyali ciut dengan keadaan tersebut.
Di tengah gemuruh penonton pada Catalan yang terus melancarkan serangan dan beberapa kali melakukan kuncian, Stefer mampu membalikan dan memberikan kuncian pada Catalan yang akhirnya terselamatkan oleh bel tanda akhir ronde pertama.
Hampir kalah di ronde pertama, Catalan terlihat mulai mengerti pola permainan dari Stefer dan berusaha menjaga agar pria berdarah Sulawesi Utara itu tidak memainkan kuncian di bawah.
Walau beberapa kali Stefer bisa mengunci lawannya tersebut, namun Catalan bisa melepaskan diri dan menjaga Stefer tetap minim bermain di bawah, sementara dirinya melancarkan berbagai pukulan yang masuk mengenai sasaran dan sapuan kaki yang hampir membuat Stefer goyah.
Merasa hal tersebut memiliki hasil, di ronde ketiga, Catalan tetap bermain di pola seperti ronde kedua, sementara Stefer yang sesungguhnya juga baik bermain di atas, mulai melancarkan serangan pukulan dan tendangan pada Catalan.
Akan tetapi, kedua petarung yang tidak mau kecolongan dalam ronde pamungkas ini, saling "menjaga diri" mereka masing-masing dengan lebih bermain safe dan tidak tergesa-gesa.
Hingga akhir ronde ketiga, kedua petarung masih bertahan, hingga akhirnya Catalan diputuskan menang dengan angka mutlak dari tiga dewan juri memutuskan wakil tuan rumah memiliki poin tertinggi.
"Ini suatu kebanggaan, melawan petarung senior yang penuh pengalaman. Tentu dari pertandingan ini saya memiliki banyak peljaran yang dapat diambil sebagai bekal untuk ke depannya," kata Stefer saat ditemui selepas pertandingan.
Dengan hasil di Manila ini, Stefer yang sebelumnya membukukan sembilan kemenangan beruntun, harus menghentikan langkahnya usai menuai satu hasil minor di One Championship kelas jerami (strawweight) oleh petarung Filipina berusia 39 tahun di Manila.
Adapun bagi Catalan, hasil ini memperbaharui catatan pertandingannya yang kini membukukan 42 kemenangan berbanding satu kekalahan.
Baca juga: Stefer Rahardian incar kemenangan kesepuluh beruntun
Baca juga: Petarung Indonesia akan buka One Championship Manila
Baca juga: Pertarungan Aoki-Wiratchai pertemuan idola dan penggemar
Dalam ajang yang dihelat di Mall of Asia, Manila, Jumat malam tersebut, catatan kemenangan beruntun Stefer, berhasil dibendung oleh petarung tuan rumah, Rene "The Challenger" Catalan, yang penuh pengalaman, dengan menang angka mutlak "unanimous decision" setelah bermain tiga ronde.
Sejak awal dimulainya laga, gemuruh penonton lebih banyak hanya tertuju pada Catalan yang memang bertindak sebagai petarung tuan rumah. Namun Stefer tampak tak menunjukkan nyali ciut dengan keadaan tersebut.
Di tengah gemuruh penonton pada Catalan yang terus melancarkan serangan dan beberapa kali melakukan kuncian, Stefer mampu membalikan dan memberikan kuncian pada Catalan yang akhirnya terselamatkan oleh bel tanda akhir ronde pertama.
Hampir kalah di ronde pertama, Catalan terlihat mulai mengerti pola permainan dari Stefer dan berusaha menjaga agar pria berdarah Sulawesi Utara itu tidak memainkan kuncian di bawah.
Walau beberapa kali Stefer bisa mengunci lawannya tersebut, namun Catalan bisa melepaskan diri dan menjaga Stefer tetap minim bermain di bawah, sementara dirinya melancarkan berbagai pukulan yang masuk mengenai sasaran dan sapuan kaki yang hampir membuat Stefer goyah.
Merasa hal tersebut memiliki hasil, di ronde ketiga, Catalan tetap bermain di pola seperti ronde kedua, sementara Stefer yang sesungguhnya juga baik bermain di atas, mulai melancarkan serangan pukulan dan tendangan pada Catalan.
Akan tetapi, kedua petarung yang tidak mau kecolongan dalam ronde pamungkas ini, saling "menjaga diri" mereka masing-masing dengan lebih bermain safe dan tidak tergesa-gesa.
Hingga akhir ronde ketiga, kedua petarung masih bertahan, hingga akhirnya Catalan diputuskan menang dengan angka mutlak dari tiga dewan juri memutuskan wakil tuan rumah memiliki poin tertinggi.
"Ini suatu kebanggaan, melawan petarung senior yang penuh pengalaman. Tentu dari pertandingan ini saya memiliki banyak peljaran yang dapat diambil sebagai bekal untuk ke depannya," kata Stefer saat ditemui selepas pertandingan.
Dengan hasil di Manila ini, Stefer yang sebelumnya membukukan sembilan kemenangan beruntun, harus menghentikan langkahnya usai menuai satu hasil minor di One Championship kelas jerami (strawweight) oleh petarung Filipina berusia 39 tahun di Manila.
Adapun bagi Catalan, hasil ini memperbaharui catatan pertandingannya yang kini membukukan 42 kemenangan berbanding satu kekalahan.
Baca juga: Stefer Rahardian incar kemenangan kesepuluh beruntun
Baca juga: Petarung Indonesia akan buka One Championship Manila
Baca juga: Pertarungan Aoki-Wiratchai pertemuan idola dan penggemar
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018
Tags: