Ada sayembara sepeda bagi pengungkap kasus Novel, ini tanggapan Polri
27 Juli 2018 19:52 WIB
Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo (kanan) bersama Penyidik senior KPK Novel Baswedan (kiri) membacakan surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo saat acara penyambutan Novel kembali aktif bekerja, di pelataran gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/7/2018). (ANTARA /Dhemas Reviyanto)
Jakarta (ANTARA News) - Polri mendukung inisiatif dari Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) yang akan memberikan hadiah sepeda bagi orang yang berhasil mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.
"Itu bagus," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol. Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.
Ia berpendapat bahwa sayembara tersebut bukanlah bentuk sindiran kepada Polri. Bahkan, pihaknya terpacu untuk terus mendalami kasus Novel.
Iqbal pun menegaskan bahwa Polri sudah berusaha maksimal mengungkap kasus ini meski hasilnya berjalan lamban.
Untuk memperoleh titik terang kasus ini pun pihaknya juga telah berupaya mendapatkan informasi dari masyarakat dengan membuka hotline pengaduan masyarakat.
"Ratusan bahkan ribuan orang memberi informasi. Ada informasi sensitif apa pun, polisi terima, polisi tuangkan dalam BAP," katanya.
Meskipun demikian, menurut dia, lama waktu yang dibutuhkan serta tingkat kerumitan dalam mengungkap suatu kasus dengan kasus lainnya berbeda-beda.
"Ada yang cepat terungkap, ada yang lama. Jangan disamaratakan," katanya.
WP KPK akan memberikan hadiah berupa sepeda bagi siapa pun yang berhasil mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Menurut Ketua WP KPK Yudi Purnomo Harahap mengatakan bahwa sayembara sepeda ini simbol WP KPK dan rakyat tidak akan berhenti mendukung pengungkapan kasus Novel sampai kapan pun.
Sudah 16 bulan sejak terjadinya kasus penyerangan terhadap Novel, hasil investigasi Polda Metro Jaya belum juga menemukan titik terang.
Baca juga: KPK hadiahi sepeda bagi pengungkap penyerangan Novel Baswedan
Baca juga: Novel tetap jadi penyidik KPK
Baca juga: Polri: Pengungkapan kasus Novel hanya masalah waktu
"Itu bagus," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol. Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.
Ia berpendapat bahwa sayembara tersebut bukanlah bentuk sindiran kepada Polri. Bahkan, pihaknya terpacu untuk terus mendalami kasus Novel.
Iqbal pun menegaskan bahwa Polri sudah berusaha maksimal mengungkap kasus ini meski hasilnya berjalan lamban.
Untuk memperoleh titik terang kasus ini pun pihaknya juga telah berupaya mendapatkan informasi dari masyarakat dengan membuka hotline pengaduan masyarakat.
"Ratusan bahkan ribuan orang memberi informasi. Ada informasi sensitif apa pun, polisi terima, polisi tuangkan dalam BAP," katanya.
Meskipun demikian, menurut dia, lama waktu yang dibutuhkan serta tingkat kerumitan dalam mengungkap suatu kasus dengan kasus lainnya berbeda-beda.
"Ada yang cepat terungkap, ada yang lama. Jangan disamaratakan," katanya.
WP KPK akan memberikan hadiah berupa sepeda bagi siapa pun yang berhasil mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Menurut Ketua WP KPK Yudi Purnomo Harahap mengatakan bahwa sayembara sepeda ini simbol WP KPK dan rakyat tidak akan berhenti mendukung pengungkapan kasus Novel sampai kapan pun.
Sudah 16 bulan sejak terjadinya kasus penyerangan terhadap Novel, hasil investigasi Polda Metro Jaya belum juga menemukan titik terang.
Baca juga: KPK hadiahi sepeda bagi pengungkap penyerangan Novel Baswedan
Baca juga: Novel tetap jadi penyidik KPK
Baca juga: Polri: Pengungkapan kasus Novel hanya masalah waktu
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018
Tags: