Jakarta (ANTARA News) - Warganet menanggapi pemberitaan Kantor Berita Antara tentang peresmian revitalisasi Lapangan Banteng oleh Gubernur DKI Anies Baswedan di Jakarta Pusat dan disiarkan pada Rabu 25 Juli 2018.

Seorang karyawan swasta Meicky Shoreamanis di Jakarta, Kamis, menanggapi melalui blog "Kompasiana.com".

Meicky yang mengaku pembaca Antaranews, berpendapat berita itu menggunakan kata yang kurang netral.

"Ada yang berpendapat bahwa kata bersifat netral, seperti halnya pisau : Bisa dipakai memotong roti yang akan diberikan kepada pengemis namun dapat juga digunakan untuk membunuh sesama," katanya menuliskan tanggapannya.

Bagaimanapun, katanya, pilihan terhadap kata tak pernah bisa netral. Di dalamnya ada keberpihakan, ideologi , juga tujuan. Idealnya, media bersifat independen.

"Bagaimanapun, tolonglah diingat bahwa dalam bertugas ada batasan yang harus ditaati dan etika yang mesti dijunjung," katanya.

Baca juga: Pendukung Ahok-Djarot berulah dalam peresmian Lapangan Banteng

Pemberitaan sebuah peristiwa di jaman sekarang pasti tak bisa lepas dari perihal kecepatan posting dan kebutuhan akan klik dari pembaca, kata Meicky.

Namun idealnya, sebuah berita semestinya juga tak bisa dipisahkan dari hal-hal semacam konteks yang harus dijelaskan.

"Niat baik untuk menyodorkan kepada pembaca sebuah kabar yang akurat serta diksi atau pilihan kata yang harus diperhatikan implikasinya," katanya.

Pada bagian lain, Meicky mengganggap media Antaranews.com relatif lebih bagus dibandingkan situs media yang lain.

Terlebih saat ini, banyak media online bermunculan yang sebagian besar tidak mempertimbangkan kualitas, tutur Meicky.

Baca juga: Anies resmikan revitalisasi RTH Lapangan Banteng