Magelang (ANTARA News) - Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto menyatakan, ruang kelas siswa Akademi Militer (Akmil) Magelang sudah memadai, namun belum lengkap. "Ruang kelas belum lengkap dan secara bertahap akan kita lengkapi, seperti proyektor dan lain-lain untuk mendukung sarana belajar siswa," katanya usai meresmikan penggunaan kelas F di kompleks Akmil di Magelang, Selasa. Kelas F Akmil dibangun dengan dana APBN senilai Rp3,3 miliar ini antara lain terdiri dari empat ruang kelas sedang, tujuh ruang kelas kecil, musala, ruang tenaga pendidik, dan gudang. Ia mengatakan, kalau melihat kondisi ruang kelas, ruang istirahat, ruang tenaga pendidik sudah memadai, dibanding 35 tahun lalu. "Ruang kelas sudah memadai dibanding 35 tahun lalu saat saya dulu tidak semegah ini, sangat sederhana, jendela juga tidak lebar seperti sekarang dan alat tulis masih menggunakan kapur. Kalau sekarang sudah menggunakan peralatan yang serba bersih," katanya. Selain di Akmil, katanya, juga dilakukan perbaikan untuk sarana pendidikan di matra yang lain. "Pasti ada perbaikan di masing-masing gubernur di bawah Komandan Jenderal Akademi TNI," katanya. Ia mengatakan, standar ruang kelas akan mempengaruhi belajar anak didik. Kalau ruang kelas kumuh tentu kurang bagus untuk belajar, namun kalau kondisi ruang kelas bagus akan memacu para siswa untuk belajar. Usai meresmikan penggunaan kelas F, Panglima TNI meninjau beberapa ruang antara lain ruang tenaga pendidik (gadik), ruang kelas, dan ruang istirahat. Bahkan, Panglima TNI sempat mencicipi contoh snack untuk para tenaga pendidik yang telah disediakan di ruang gadik. (*)