Info haji
Laporan dari Mekkah - Jamaah Haji Indonesia mulai berdatangan
26 Juli 2018 20:15 WIB
Jamaah calon haji Indonesia pertama yang tiba di Mekkah mendapat sambutan di Hotel Al Kiswah, Sektor 11 Jarwal, Mekkah, Kamis (26/7/2018). Mereka berasal dari Surabaya kelompok terbang SOB-02 (Dok Media Center Haji)
Mekkah, (ANTARA News) - Jamaah calon haji Indonesia gelombang pertama tiba di Hotel Al Kiswah, Sektor 11 wilayah Jarwal, Mekkah pada Kamis siang waktu setempat.
Saat jamaah calon haji asal Surabaya kelompok terbang SOB-02 itu tiba mereka disambut dengan upacara. Pelantunan shalawat dan pemberian suvenir turut mengiringi kedatangan 450 calhaj di hotel yang jaraknya kurang dari satu kilometer dari Masjidil Haram tersebut.
Nampak hadir dalam penyambutan Konsul Jenderal RI di Jeddah Hery Saripuddin, Ketua Muassasah Tawafah Asia Tenggara Syaikh Muhammad Indragiri, Kepala Daerah Kerja Mekkah Endang Jumali dan lainnya.
"Seluruh jamaah kami minta jangan ragu-ragu kalau butuh bantuan, segera hubungi petugas seperti untuk akomodasi, transportasi, katering, kesehatan dan lainnya," kata Hery.
Baca juga: Rumitnya pelayanan jamaah haji
Baca juga: Kemenag bentuk tim pertolongan pertama jamaah haji
Adapun kegiatan JCH usai tiba di hotel itu adalah melakukan umrah wajib sebelum menunaikan ibadah haji. Umrah wajib itu menjadi bagian dari ibadah haji karena pada umumnya jamaah Indonesia melakukan haji secara tamattu` atau menunaikan umrah dulu kemudian melaksanakan rukun haji.
Umrah wajib itu diawali dengan mengerjakan rukun umrah yaitu niat ihram sekaligus mengenakan kain ihram mulai dari miqat di kawasan Bir Ali atau daerah lain sesuai ketentuan syariah. Setelah itu, JCH melangsungkan rukun umrah wajib lainnya secara berurutan atau tertib yaitu thawaf atau mengelilingi Kabah tujuh kali.
Selanjutnya, JCH melakukan Sa`i dengan di dalamnya diisi lari-lari kecil dari bukit Shafa ke Marwah dan sebaliknya hingga tujuh kali. Rukun umrah itu kemudian ditutup dengan bercukur (tahalul) sebanyak tiga helai rambut.
Rukun umrah adalah amalan-amalan yang harus dilakukan dan bila ditinggalkan salah satunya maka umrah itu tidak sah. Secara singkat rukun umrah itu adalah ihram dari miqat, thawaf, sai dan tahalul.
Saat jamaah calon haji asal Surabaya kelompok terbang SOB-02 itu tiba mereka disambut dengan upacara. Pelantunan shalawat dan pemberian suvenir turut mengiringi kedatangan 450 calhaj di hotel yang jaraknya kurang dari satu kilometer dari Masjidil Haram tersebut.
Nampak hadir dalam penyambutan Konsul Jenderal RI di Jeddah Hery Saripuddin, Ketua Muassasah Tawafah Asia Tenggara Syaikh Muhammad Indragiri, Kepala Daerah Kerja Mekkah Endang Jumali dan lainnya.
"Seluruh jamaah kami minta jangan ragu-ragu kalau butuh bantuan, segera hubungi petugas seperti untuk akomodasi, transportasi, katering, kesehatan dan lainnya," kata Hery.
Baca juga: Rumitnya pelayanan jamaah haji
Baca juga: Kemenag bentuk tim pertolongan pertama jamaah haji
Adapun kegiatan JCH usai tiba di hotel itu adalah melakukan umrah wajib sebelum menunaikan ibadah haji. Umrah wajib itu menjadi bagian dari ibadah haji karena pada umumnya jamaah Indonesia melakukan haji secara tamattu` atau menunaikan umrah dulu kemudian melaksanakan rukun haji.
Umrah wajib itu diawali dengan mengerjakan rukun umrah yaitu niat ihram sekaligus mengenakan kain ihram mulai dari miqat di kawasan Bir Ali atau daerah lain sesuai ketentuan syariah. Setelah itu, JCH melangsungkan rukun umrah wajib lainnya secara berurutan atau tertib yaitu thawaf atau mengelilingi Kabah tujuh kali.
Selanjutnya, JCH melakukan Sa`i dengan di dalamnya diisi lari-lari kecil dari bukit Shafa ke Marwah dan sebaliknya hingga tujuh kali. Rukun umrah itu kemudian ditutup dengan bercukur (tahalul) sebanyak tiga helai rambut.
Rukun umrah adalah amalan-amalan yang harus dilakukan dan bila ditinggalkan salah satunya maka umrah itu tidak sah. Secara singkat rukun umrah itu adalah ihram dari miqat, thawaf, sai dan tahalul.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: