Bulu tangkis-basket ajang pengujian jaringan 5G
26 Juli 2018 18:24 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (ketiga dari kanan) bersama Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha Pusat Pengelola Gelora Bung Karno (GBK) Gatot Tetuko (ketiga dari kiri), Ketua Satgas Asian Games PT Telkom M. Salsabil (kedua dari kanan) dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (26/07/2018) tentang jaringan Internet dalam Asian Games 2018. (Antara/Imam Santoso)
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia akan menguji coba jaringan Internet generasi kelima (5G) pada pertandingan cabang bulu tangkis dan bola basket Asian Games 2018 di Jakarta.
"Dalam Asian Games ke-18 ini, kami akan menguji coba pemanfaatan jaringan 5G dalam pertandingan bulu tangkis dan basket dengan kamera omiview sehingga penonton dapat menikmati tayangan langsung (streming)," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ketika meninjau infrastruktur telekomunikasi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Kamis.
Mengkominfo mengatakan uji coba jaringan 5G itu juga mencakup penerapan dalam pengguunaan aplikasi pertandingan milik Ssangyong.
"Nanti juga akan ada mobil otomatis yang menggunakan jaringan 5G," katanya.
Menkominfo menyebut kesiapan penerapan aplikasi pendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 telah mencapai 100 persen dan hanya perlu pemeliharaan.
"Untuk jaringan Internet, kesiapan tergantung dari masing-masing pertandingan cabang olahraga seperti kesiapan jaringan di Stadion Utama akan selesai pada 31 Juli karena akan segera dipakai pada 18 Agustus. Sedangkan kesiapan jaringan Internet di cabang Paralayang mungkin baru sepekan sebelum pertandingan," kata Menkominfo.
Menkominfo mengharapkan keamanan jaringan Internet dari PT Telkom sebagai operator penyedia layanan, terutama keamanan secara fisik infrastruktur.
Ketua Satuan Tugas Internet Asian Games dari PT Telkom Muhammad Salsabil mengatakan perusahaan milik negara itu akan tetap memberikan layanan keamanan jaringan bagi para pengguna Internet nirkabel (WiFi) di lokasi penyelenggaraan Asian Games.
"Tapi, ada wilayah keamanan yang tidak ditangani kami. Selama itu menjadi wilayah kewenangan PT Telkom, kami akan menangani keamanan itu," kata Salsabil.
"Dalam Asian Games ke-18 ini, kami akan menguji coba pemanfaatan jaringan 5G dalam pertandingan bulu tangkis dan basket dengan kamera omiview sehingga penonton dapat menikmati tayangan langsung (streming)," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ketika meninjau infrastruktur telekomunikasi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Kamis.
Mengkominfo mengatakan uji coba jaringan 5G itu juga mencakup penerapan dalam pengguunaan aplikasi pertandingan milik Ssangyong.
"Nanti juga akan ada mobil otomatis yang menggunakan jaringan 5G," katanya.
Menkominfo menyebut kesiapan penerapan aplikasi pendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 telah mencapai 100 persen dan hanya perlu pemeliharaan.
"Untuk jaringan Internet, kesiapan tergantung dari masing-masing pertandingan cabang olahraga seperti kesiapan jaringan di Stadion Utama akan selesai pada 31 Juli karena akan segera dipakai pada 18 Agustus. Sedangkan kesiapan jaringan Internet di cabang Paralayang mungkin baru sepekan sebelum pertandingan," kata Menkominfo.
Menkominfo mengharapkan keamanan jaringan Internet dari PT Telkom sebagai operator penyedia layanan, terutama keamanan secara fisik infrastruktur.
Ketua Satuan Tugas Internet Asian Games dari PT Telkom Muhammad Salsabil mengatakan perusahaan milik negara itu akan tetap memberikan layanan keamanan jaringan bagi para pengguna Internet nirkabel (WiFi) di lokasi penyelenggaraan Asian Games.
"Tapi, ada wilayah keamanan yang tidak ditangani kami. Selama itu menjadi wilayah kewenangan PT Telkom, kami akan menangani keamanan itu," kata Salsabil.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: