Nelayan Nias Barat diimbau tidak melaut
26 Juli 2018 14:57 WIB
Sejumlah perahu nelayan ditambatkan di pelabuhan Desa Kuala Bubon, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Rabu (25/7/2018). Sebagian besar nelayan setempat memilih tidak melaut untuk menghindari kecelakaan akibat gelombang tinggi di Perairan Laut Barat Selatan Aceh yang terjadi sejak dua pekan terakhir. (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Nias Barat (ANTARA News) - Nelayan di Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, diimbau untuk sementara tidak melaut mengingat gelombang laut cukup tinggi dan disertai angin kencang.
Imbauan disampaikan Kasi Humas Polsek Sirombu Aiptu Osiduhugo Daeli, Kamis, sebagai peringatan akibat gelombang besar yang terjadi di perairan Nias Barat hingga sejumlah pantai di daerah itu juga mengalami abrasi.
Bahkan beberapa bangunan milik warga yang ada di sepanjang pantai rusak akibat diterjang ombak yang disertai angin kencang tersebut.
"Kita juga mengimbau pemilik kapal penyeberangan antarpulau di Nias Barat untuk hati-hati saat membawa penumpang dan kalau bisa aktivitas penyeberangan antara pulau dihentikan sementara," katanya.
Tujuannya semata-mata demi mencegah terjadinya kecelakaan di laut akibat gelombang tinggi yang disertai angin kencang.
"Ketinggian gelombang saat ini di perairan Nias Barat mencapai dua meter. Nelayan kami imbau sementara jangan melaut karena sangat riskan dengan keselamatan mereka," katanya.
Baca juga: Gelombang tinggi masih mengancam perairan Indonesia
Baca juga: BMKG: gelombang selatan Banten 4-6 meter bahaya bagi perahu
Imbauan disampaikan Kasi Humas Polsek Sirombu Aiptu Osiduhugo Daeli, Kamis, sebagai peringatan akibat gelombang besar yang terjadi di perairan Nias Barat hingga sejumlah pantai di daerah itu juga mengalami abrasi.
Bahkan beberapa bangunan milik warga yang ada di sepanjang pantai rusak akibat diterjang ombak yang disertai angin kencang tersebut.
"Kita juga mengimbau pemilik kapal penyeberangan antarpulau di Nias Barat untuk hati-hati saat membawa penumpang dan kalau bisa aktivitas penyeberangan antara pulau dihentikan sementara," katanya.
Tujuannya semata-mata demi mencegah terjadinya kecelakaan di laut akibat gelombang tinggi yang disertai angin kencang.
"Ketinggian gelombang saat ini di perairan Nias Barat mencapai dua meter. Nelayan kami imbau sementara jangan melaut karena sangat riskan dengan keselamatan mereka," katanya.
Baca juga: Gelombang tinggi masih mengancam perairan Indonesia
Baca juga: BMKG: gelombang selatan Banten 4-6 meter bahaya bagi perahu
Pewarta: Juraidi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: