Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka menguat sebesar 15,76 poin atau 0,26 persen ke posisi 5.949,65.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, berpendapat masih bertahannya aksi beli membuat pergerakan IHSG mampu berada di zona hijau meski kenaikan tersebut cukup terbatas.

Penguatan laju rupiah, meski tidak didukung oleh transaksi asing yang kembali mencatatkan nett sell, cukup membantu IHSG bertahan di zona hijaunya.

Pelaku pasar cukup merespons sejumlah sentimen positif dari dalam negeri, terutama terkait dengan rencana pemerintah mengurangi utang Rp11,4 triliun sehingga defisit anggaran bisa ditekan dan menyiapkan strategi kebijakan untuk mengatasi pelemahan rupiah.

Reza memprediksi IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5.911-5.924 dan resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5.940-5.948.

"Meski hanya terjadi penguatan tipis, namun IHSG masih menyimpan potensi kenaikan lanjutan seiring dukungan sejumlah sentimen positif dan mampu bertahannya IHSG dari pembentukan tren penurunan," kata dia.

Diharapkan IHSG masih ditopang oleh meningkatnya volume beli dengan memanfaatkan sentimen yang ada dan dapat bertahan dalam tren kenaikannya.

Meski demikian, lanjut Reza, tetap perlu mewaspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah.

Baca juga: BEI: lima saham baru masuk daftar LQ45