Indeks DAX-30 Jerman ditutup turun 0,87 persen
26 Juli 2018 05:32 WIB
Pialang bekerja di meja mereka di depan indeks harga saham Jerman, DAX, di bursa saham Frankfurt, Jerman (REUTERS/Staff/Remote )
Frankfurt (ANTARA News) - Saham-saham Jerman ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu (25/7), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt berkurang 110,06 poin atau 0,87 persen, menjadi 12.579,33 poin.
Produsen semikonduktor Infineon Technologies mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya jatuh 2,57 persen, lapor Xinhua.
Diikuti oleh saham perusahaan kimia dan barang konsumen Henkel serta Deutsche Bank, yang masing-masing kehilangan 2,52 persen dan 2,35 persen.
Sementara itu, asosiasi perumahan Vonovia, mencatat keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya menguat 1,09 persen.
Disusul oleh saham perusahaan perangkat lunak multinasional SAP dan Deutsche Post, yang masing-masing naik 0,48 persen dan 0,45 persen.
Produsen otomotif Volkswagen adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari dengan omset mencapai 244,50 juta euro (285,82 juta dolar AS).
(UU.A026)
Produsen semikonduktor Infineon Technologies mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya jatuh 2,57 persen, lapor Xinhua.
Diikuti oleh saham perusahaan kimia dan barang konsumen Henkel serta Deutsche Bank, yang masing-masing kehilangan 2,52 persen dan 2,35 persen.
Sementara itu, asosiasi perumahan Vonovia, mencatat keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya menguat 1,09 persen.
Disusul oleh saham perusahaan perangkat lunak multinasional SAP dan Deutsche Post, yang masing-masing naik 0,48 persen dan 0,45 persen.
Produsen otomotif Volkswagen adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari dengan omset mencapai 244,50 juta euro (285,82 juta dolar AS).
(UU.A026)
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: