Jakarta, (ANTARA News) - Pemerintah membahas upaya antisipasi terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memasuki musim kemarau pada 2018.
"Kita akan menghadapi musim panas yang akan berjalan ini. Saya sudah dengar dari berbagai daerah ketika ada kemunculan titik api langsung ditangani dan cepat selesai," kata Kepala Staf Presiden Moeldoko di Gedung Bina Graha Kantor Staf Kepresidenan di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan sejumlah lembaga terkait, yaitu Badan Metorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Restorasi Gambut, Kementerian Perhubungan, TNI, dan Polri terus berkoordinasi terkait dengan kejadian kebakaran lahan dan hutan.
Kepala Staf Presiden telah mengundang sejumlah gubernur yang berpotensi mengalami kebakaran hutan dan lahan, seperti Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Barat, Aceh, dan Sumatera Utara.
Baca juga: Pemerintah siapkan antisipasi karhutla jelang Asian Games
Baca juga: BNPB kerahkan 17 helikopter antisipasi karhutla
Moeldoko meminta kepolisian di daerah untuk menginvestigasi kebakaran lahan dan hutan yang terjadi.
"Pasti kalau ada indikasi seperti itu pihak kepolisian akan mengambil langkah hukum. Sementara ini bagimana, apakah sudah ada atau belum, belum ada yang tertangkap," ujar Moeldoko.
KSP menegaskan pemerintah akan menindak institusi atau perorangan yang membakar lahan dan hutan sesuai hukum yang berlaku.
Antisipasi tersebut juga dilakukan untuk menyukseskan perhelatan Asian Games 2018 di Kota Palembang, Sumatera Selatan dan DKI Jakarta.
Pemerintah bahas antisipasi karhutla
25 Juli 2018 17:21 WIB
Sebanyak lima helikopter bantuan BNPB disiagakan di Lanud RSN sebagai antisipasi terjadinya Karhutla di provinsi Riau. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018
Tags: