Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta menggelontorkan 500 kilogram ayam potong dalam operasi pasar yang digelar di tiga pasar tradisional, Yogyakarta, yaitu Beringharjo, Kranggan, dan Demangan.

"Tujuannya adalah untuk membantu menurunkan harga ayam potong. Kegiatan ini pun akan kami evaluasi, apakah memberikan efek pada penurunan harga ayam potong atau tidak," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Tri Saktiyana di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, kegiatan operasi pasar ayam potong tersebut rencananya akan dilanjutkan selama satu pekan untuk memastikan agar harga daging ayam potong di Yogyakarta turun.

Pada operasi pasar tersebut, harga jual ayam potong ditetapkan sama sesuai aturan dari Kementerian Perdagangan yaitu Rp32.000 per kilogram atau lebih murah dari harga ayam potong yang saat ini bisa mencapai Rp50.000 per kg.

Ayam yang dijual selama operasi pasar sudah dikemas dan pembeli hanya dapat membeli maksimal dua kilogram saja.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Maryustion Tonang menyebutkan kenaikan harga ayam potong disebabkan permintaan tinggi namun persediaan yang ada terbatas.

"Melalui tim pengendali inflasi daerah (TPID), kami selalu berkoordinasi dengan Pemerintah DIY, salah satunya dengan menggelar kegiatan operasi pasar seperti yang terselenggara hari ini di tiga pasar tradisional," katanya.

Maryustion mengatakan, pemilihan ketiga pasar tradisional sebagai tempat penyelenggaraan operasi pasar ayam potong juga didasarkan pada fungsi ketiga pasar tersebut sebagai barometer pengecekan harga di Kota Yogyakarta.

"Ada empat pasar sebagai barometer harga yaitu Kranggan, Beringharjo, Demangan, dan Kotagede. Namun, untuk operasi pasar hanya dilakukan di tiga pasar saja," katanya.

Sementara itu, salah satu warga yang memanfaatkan operasi pasar tersebut, Waljinah mengaku terbantu karena bisa membeli ayam potong dengan harga lebih murah.

"Di sini murah, cuma Rp32.000 per kilogram. Harapannya, harga daging ayam bisa turun. Kasihan sama pedagang makanan yang harus memakai daging ayam untuk masakannya. Bakso pun saat ini memakai campuran daging ayam," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi membeli pisang raja di Pasar Kranggan

Baca juga: Presiden blusukan di Pasar Kranggan Yogyakarta

Baca juga: Pengunjung pasar tradisional yogyakarta naik 4,46 persen