Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan penyediaan infrastruktur konektivitas untuk mendukung perkembangan Industri 4.0 dalam upaya menjadikan Indonesia sebagai negara industri tangguh.

"Pada saat kita memasuki era baru industri yang kita sebut dengan Industri 4.0, konektivitas itu menjadi bagian yang tak terpisahkan," kata Menteri Kominfo Rudiantara dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Jaminan dukungan tersebut ditunjukkan dengan komitmen perubahan paradigma dari peran pemerintah saat ini tidak hanya membuat regulasi, melainkan juga fasilitator dan akselerator.

Ia yakin Kementerian Perindustrian pun tidak hanya mengatur, membuat regulasi, membuat kebijakan, tetapi juga memfasilitasi dan melakukan akselerasi untuk industri.

Menkominfo menyebut kemampuan untuk meningkatkan kapasitas produksi yang bisa menurunkan biaya per produk sebagai satu hal yang perlu disiapkan dalam memasuki era Industri 4.0.

"Sebetulnya Indonesia tidak ketinggalan dalam konteks proses yang sudah ada dalam memasuki Industri 4.0. Yang kita belum ada adalah `economies of scale`," kata dia.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mengatakan saat ini Kemenperin berkoordinasi dengan Kominfo untuk mewujudkan konektivitas di kawasan industri.

"Kerja sama ini untuk menyediakan konektivitas di kawasan industri. Kita bisa manfaatkan infrastruktur Palapa Ring yang merupakan jaringan berbasis fiber optik untuk jaringan 5G," kata Menperin.

Untuk pengelola kawasan industri yang ingin lokasinya dijadikan proyek percontohan dalam penerapan jaringan internat 5G, Kemenperin membuka kesempatan untuk pengajuan permohonan.