Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan dunia Islam memiliki empat tantangan utama yang kini tengah dihadapi.

"Tantangan pertama banyak konflik di negara Islam yang menyebabkan kemunduran, korban dan banyak yang mengungsi. Dulu Rosulullah hijrah ke Madinah untuk kehidupan yang lebih baik, saat ini hijrah ke Eropa karena ketakutan," kata Wapres dihadapan delegasi Afro-Asian University Forum di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.

Untuk itu, Wapres mengharapkan para rektor dari berbagai negara di Afro-Asian University Forum, turut mengajarkan Islam Wasathiyah (moderat) yang mengajarkan penghormatan dan toleransi.

"Kedua tantangan ekonomi, negara Islam kaya sumber daya alam, namun akibat perpecahan dan kurangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka ekonomi banyak ketinggalan dibanding daerah lainnya, sehingga banyak masyarakat Islam ke daerah lain yang lebih maju," kata Wapres.

Ketiga, tantangan Iptek. Negara-negara muslim saat ini, menurut Wakil Presiden, jauh ketinggalan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dibanding negara-negara non muslim.

Padahal beberapa ratus tahun sebelumnya, imat Islam memiliki kebanggaan atas kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Untuk itulah, Wakil Presiden mengharapkan pertemuan dari berbagai universitas negara-negara di Asia dan Afrika tersebut dapat menjadi pemacu untuk saling bertukar pengalaman dan bekerja sama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kemajuan bangsanya.

Sementara itu, konferensi internasional Afro-Asian University Forum digelar di Universitas Darussalam di Gontor pada 22-23 Juli 2019. Dalam kesempatan tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan universitas dari berbagai negara. Konferensi tersebut bertujuan untuk membangun peradaban.