Jakarta (ANTARA News) - Joko Widodo akan mengumumkan nama calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya dalam kontestasi pemilu presiden 2019, pada awal Agustus mendatang.

"Pada pertemuan antara Presiden Jokowi dengan para ketua umum parpol mitra koalisi, sudah mengerucut dan sepakat pada satu nama. Menunggu Pak Jokowi mengumumkannya. Ya, sekitar pekan depan ditambah dua atau tiga hari. Menunggu waktu yang tepat," kata Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.

Oesman Sapta mengatakan hal itu menjawab pertanyaan pers, soal hasil pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan ketua umum partai-partai politik mitra koalisi, di Istana Bogor, Senin (23/7) malam. Ketua umum partai politik yang hadir aedalah, Megawati Soekarnoputri (PDI Perjuangan), Airlangga Hartarto (Partai Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB), Romahurmuziy (PPP), Surya Paloh (Partai Nasdem), dan Oesman Sapta (Partai Hanura).

Menurut Oesman Sapta, pada pertemuan yang berlangsung lebih dari dua jam tersebut, semua ketua umum partai politik mitra koalisi sepakat mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden. "Semua ketua umum parpol juga sepakat menyerahkan penentuan nama cawapres kepada Jokowi," katanya.

Ketua DPD RI itu menceritakan, ketua umum partai-partai politik mitra koalisi pada pertemuan tersebut, semuanya bersikap negarawan yakni sepakat untuk menyerahkan sepenuhnya kepada Joko Widodo untuk memilih siapa cawapres pendampingnya. "Pada saat semua ketua umum parpol menyerahkan kesepakatan tersebut, Pak Jokowi tertawa sampai bahunya terguncang-guncang," katanya.

Ketika ditanya apa maknanya, menurut Oesman Sapta, itu tandanya Joko Widodo setuju. Wartawan pun menanyakan lebih lanjut, soal cawapres itu dari parpol atau dari luar parpol Oesman Sapta pun menegaskan, bahwa kesepakatan ketua umum partai-partai politik mitra koalisi tidak membocorkannya, sampai Joko Widodo mengumumkan secara resmi siapa cawapres pendampingnya.