Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memperpanjang pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk mengamankan penyelenggaraan Asian Games 2018 dari bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

"Teknologi Modifikasi Cuaca dilakukan untuk meningkatkan curah hujan dan merekayasa agar asap karhutla tidak mengarah ke lokasi pelaksanaan Asian Games," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkat, Jakarta, Selasa.

Perpanjangan ini terkait ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyampaikan cuaca di Sumatera Selatan menunjukkan hari tanpa hujan akan berlangsung 6-15 hari ke depan.

Baca juga: Pencegahan Karhutla lebih awal jelang Asian Games
Baca juga: Modifikasi cuaca terus dilakukan di Sumsel untuk cegah kebakaran

Sutopo menuturkan, pada Agustus-September 2018 merupakan puncak kemarau di mana pada saat itu digelar Asian Games ke-18, tepatnya 18 Agustus-2 September di Palembang, Sumatera Selatan dan Jakarta.

Oleh sebab itu, ujar Sutopo, upaya antisipasi karhutla yang mengerahkan teknologi modifikasi cuaca dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) itu harus semakin ditingkatkan.

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), pada Senin (23/7), titik panas di Provinsi Sumatera Selatan berjumlah 20 titik dengan lokasi yakni Tulung Selapan empat titik, Pampangan dengan 2 titik, Cengal dengan tiga titik, Tanjung Batu di Ogan Ilir dengan satu titik.

Selain itu Bayung Lencir di Musi Banyuasin dengan dua titik, Lubai di Muara Enim dengan satu titik, Gunung Megang di Muara Enim dengan satu titik, Semidang Aji dengan satu titik, Pengandonan dengan satu titik, Bunga Mayang dengan satu titik, Tiang Pumpung Kepungut di Musi Rawas dengan satu titik, Tebing Tinggi di Empat Lawang dengan satu titik, Talang Padang di Empat Lawang dengan satu titik.

Berdasarkan laporan perkembangan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan pada Senin (23/7), patroli udara menemukan kebakaran lahan di daerah Tulung Selapan Lir dan desa Cinta Jaya di Ogan Komering Ilir dengan api mengecil dan telah padam.

Sementara itu, satuan tugas darat melakukan sosialisasi pencegahan dan pemadaman dini yang dilakukan oleh antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, personel Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI.