New York (ANTARA News) – Penyanyi R. Kelly, target kampanye boikot atas perlakuannya terhadap perempuan, pada Senin (23/7) melancarkan pembalasan dalam lagu berdurasi 19 menit, yang di dalamnya mengungkap bahwa dirinya pernah dilecehkan.

Berjudul "I Admit", lagu maraton tersebut lebih menitikberatkan bantahan daripada pengakuan saat penyanyi "I Believe I Can Fly" itu mengungkapkan rasa frustrasi atas serentetan tuduhan terhadap dirinya.

"I never thought it would come to this, to be the most disrespected artist (Saya tidak pernah berpikin akan sampai sejauh ini, menjadi artis paling terhina)" ungkapnya dalam sebuah lagu R&B.

"So I had to write a song about this, 'cause they always take my words and twist it (Jadi saya harus menuliskan sebuah lagu tentang ini, karena mereka selalu memutarbalikkan kata-kata saya)".

"So scared to say something / So I just put the blame on me / Now here I am, and I'm trying my best to be honest (Saya takut mau mengatakan sesuatu / Jadi saya salahkan diri sendiri saja / Sekarang di sinilah saya, dan saya berusaha sebaik mungkin untuk jujur)".

Gerakan Time's Up untuk kesetaraan gender telah mendesak industri musik agar memutuskan hubungan dengan Kelly menyusul dakwaan Bill Cosby, menyerukan sebuah dunia yang di dalamnya perempuan "bisa mengejar impian mereka tanpa mengkhawatirkan pelecehan seksual, penyiksaan dan perilaku predator."

Kelly dibebaskan dari tuduhan pornografi anak pada 2008 setelah sebuah video yang diduga menunjukkan dia melakukan perbuatan seksual dengan seorang anak perempuan di bawah umur. Demikian dilansir AFP.

Baca juga: Spotify hapus musik R. Kelly

Baca juga: Emma Watson sumbang 1,4 juta dolar AS lawan pelecehan seksual

Baca juga: Meryl Streep dedikasikan penghargaan National Board of Review untuk Time's Up dan para pria