Rupiah merosot lewati Rp14.500 pagi ini
24 Juli 2018 09:43 WIB
Petugas menghitung uang dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang Bank BTN, Jakarta, Jumat (20/7). (ANTARA /Sigid Kurniawan)
Jakarta, 24/7 (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak melemah 64 poin menjadi Rp14.546 dibanding posisi sebelumnya Rp14.482 per dolar AS.
Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Selasa, mengatakan, dari sisi tren terlihat masih adanya peluang bagi Rupiah untuk kembali melemah seiring minimnya sentimen positif dari dalam negeri.
"Untuk itu, diharapkan laju Rupiah dapat menyerap sentimen pelemahan USD terhadap sejumlah mata uang utama global lainnya untuk menahan pelemahan lebih lanjut," ujar Reza.
Rupiah sendiri diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp14.492 per dolar AS hingga Rp14.477 per dolar AS.
Sebelumnya, meski laju Dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia namun, tidak banyak berimbas pada mata uang Rupiah yang masih dalam pelemahannya.
Pergerakan tersebut sesuai dengan perkiraan sebelumnya dimana belum adanya sejumlah sentimen positif yang signifikan mengangkat Rupiah membuat pergerakannya cenderung masih dalam tren pelemahannya.
Rupiah kembali melemah setelah Badan Anggaran DPR RI melakukan Rapat Panja Perumus Kesimpulan dengan Pemerintah mengenai pembahasan kesimpulan laporan realisasi Semester I dan Prognosis Semester II APBN TA dimana menyangsikan pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar 5,4 persen.
Berbeda dengan Rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa dibuka menguat sebesar 18,61 poin menjadi 5.934,41 seiring dengan menguatnya bursa saham regional.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 3,56 poin (0,38 persen) menjadi 940,53.
Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Selasa, mengatakan, dari sisi tren terlihat masih adanya peluang bagi Rupiah untuk kembali melemah seiring minimnya sentimen positif dari dalam negeri.
"Untuk itu, diharapkan laju Rupiah dapat menyerap sentimen pelemahan USD terhadap sejumlah mata uang utama global lainnya untuk menahan pelemahan lebih lanjut," ujar Reza.
Rupiah sendiri diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp14.492 per dolar AS hingga Rp14.477 per dolar AS.
Sebelumnya, meski laju Dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia namun, tidak banyak berimbas pada mata uang Rupiah yang masih dalam pelemahannya.
Pergerakan tersebut sesuai dengan perkiraan sebelumnya dimana belum adanya sejumlah sentimen positif yang signifikan mengangkat Rupiah membuat pergerakannya cenderung masih dalam tren pelemahannya.
Rupiah kembali melemah setelah Badan Anggaran DPR RI melakukan Rapat Panja Perumus Kesimpulan dengan Pemerintah mengenai pembahasan kesimpulan laporan realisasi Semester I dan Prognosis Semester II APBN TA dimana menyangsikan pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar 5,4 persen.
Berbeda dengan Rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa dibuka menguat sebesar 18,61 poin menjadi 5.934,41 seiring dengan menguatnya bursa saham regional.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 3,56 poin (0,38 persen) menjadi 940,53.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: